Satelit Temukan Obyek Diduga Lokasi Jatuhnya MH370 di Hutan Kamboja
(last modified Tue, 21 Dec 2021 06:05:07 GMT )
Des 21, 2021 13:05 Asia/Jakarta
  • foto satelit pesawat Malaysia, MH370 yang jatuh tahun 2014 (ANDREW MILNE via EXPRESS.CO.UK)
    foto satelit pesawat Malaysia, MH370 yang jatuh tahun 2014 (ANDREW MILNE via EXPRESS.CO.UK)

Andre Milne dari Unicorn Aerospace bersama timnya menemukan obyek yang diduga lokasi jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH370 di hutan Kamboja.

Pesawat Boeing 777-200ER MH370 hilang dari radar pada 8 Maret 2014, dan menjadi salah satu misteri penerbangan terbesar. Sebanyak 239 orang di dalamnya hingga kini tak diketahui keberadaannya, setelah pesawat dengan rute Kuala Lumpur-Beijing itu hilang tanpa jejak.
 
Menurut penyelidik MH370, Milne menemukan citra satelit dari apa yang ia gambarkan sebagai bekas lokasi jatuh, jauh di dalam hutan Kamboja. Milne mengatakan kepada express.co.uk, dirinya melakukan pemeriksaan dengan kontaknya di Pentagon AS dan Gedung Putih, dan bermaksud meluncurkan misi helikopter pada awal 2022. Komunikasi terakhir kru MH370 tercatat di Laut China Selatan, sekitar 38 menit setelah lepas landas.
 
Tak lama setelah itu, pengendali lalu lintas udara kehilangan jejak pesawat tetapi masih terlacak oleh radar militer selama sekitar satu jam. Data radar menunjukkan pesawat menyimpang dari rute yang direncanakan dan menghilang sekitar 321 km di barat laut Pulau Penang, Malaysia.
 
Milne menduga pesawat MH370 jatuh di Kamboja, yang berlokasi di timur laut Malaysia, di antara Thailand dan Vietnam. Dikutip dari Express pada Minggu (19/12/2021), investigator mengatakan, "Kontak Pentagon saya pada dasarnya memerintahkan saya menyusun tim pengintaian rahasia di darat sesegera mungkin." Milne lalu berencana menyusun tim untuk melakukan pemantauan dengan drone, karena medan yang sulit sehingga hampir mustahil dilakukan penyisiran dengan berjalan kaki.
 
"Saya juga akan menghubungi para militer Sat Intel China, Rusia, dan AS dan meminta penginderaan jauh untuk melihat massa aluminium dan titanium dari luar angkasa di tanah yang berada di bawah kanopi hutan."
 
"Saya ingat sinyal terakhir yang diterima dari MH370 ke kontrol ops Malaysia sebenarnya dari Kamboja, tetapi secara keliru diabaikan karena dugaan data Inmarsat South India Ocean dianggap lebih dapat diandalkan, yang kita semua tahu sekarang bagaimana misi pencarian MH370 berakhir dalam kegagalan total."
 
Menurut penyelidik, gambar satelit yang ia tunjukkan memperlihatkan perbedaan situasi sebelum dan sesudah MH370 hilang. Gambar lain yang dia bagikan, tampak menunjukkan tata letak skala 1:1 dari boeing 777 ke situs, yang Milne katakan "Cocok dengan ukuran skala Malaysia Flight MH370". (Kompas.com)