Menkominfo Malaysia Soroti Rohingya Jadi Isu Sensitif di ASEAN
(last modified Mon, 06 Feb 2023 14:57:54 GMT )
Feb 06, 2023 21:57 Asia/Jakarta
  • pengungsi Rohingya
    pengungsi Rohingya

Menteri Komunikasi dan Digital Malaysia Ahmad Fahmi Fadzil menyoroti isu Rohingya yang disebutnya sebagai isu sensitif di ASEAN. Dia berharap para jurnalis di negara-negara ASEAN bisa berkolaborasi untuk mengangkat isu ini secara komprehensif.

Awalnya Fahmi Fadzil menyampaikan soal pentingnya perhimpunan atau forum komunikasi antarsesama jurnalis ASEAN. Perhimpunan itu merupakan tempat komunikasi dan saling bertukar berita.
 
"Saya ingin lihat, kalau ada satu yang disebut macam persatuan ASEAN Journalism," kata Fahmi Fadzil dalam wawancara khusus Hari Pers Nasional (HPN) Indonesia melalui Zoom Meeting, Senin (6/2/2023).
 
"Persatuan wartawan yang boleh menyertai, membicarakan di tingkat ASEAN, apa yang berlaku di negara masing-masing," katanya.
 
Lalu Fadzil menyampaikan salah satu isu sensitif di ASEAN, yaitu kasus Rohingya di Myanmar. Dia mengatakan mungkin isu tersebut adalah isu internal di Myanmar, tapi berdampak terhadap negara-negara lain di kawasan ASEAN.
 
"Kita seakan-akan tak boleh bicara, tak boleh bercakap apa yang berlaku di... Krisis Rohingya Myanmar seakan-akan menjadi isu yang terlalu sensitif," katanya.
 
Fadzil berbicara soal pengungsi Rohingya yang datang ke Malaysia. Dia mengatakan sudah lebih dari 100 ribu pengungsi dari Rohingya datang ke Malaysia.
 
"Satu perkara yang hangat diperbincangkan, bukan sekarang, tapi selama beberapa tahun, jumlah pelarian Rohingya sudah lebih dari 100 lebih ribu. Dan untuk itu saya lihat, tidak hanya boleh membicarakan ASEAN Ekonomi Komuniti," ucapnya.
 
Karena itu, Fadzil berharap komunikasi tidak hanya terjalin di antara sesama rakyat tapi juga sesama wartawan.
 
"Harapan saya, sekiranya kita boleh rapatkan bukan hanya antara rakyat Malaysia dan Rakyat Indonesia, tapi wartawannya yang mainkan peran sangat penting untuk saling bercerita sesama kita. Karena kita boleh saling membaca, bagi saya ini satu peluang yang baik," ujarnya. (detik.com)