Kemlu Malaysia Ajak Kurangi Ketegangan di LCS

Kementerian luar negeri Malaysia menyerukan semua negara yang terlibat dalam sengketa klaim Laut Cina Selatan harus mengurangi jumlah kapal perang di wilayah tersebut untuk menjamin perdamaian dan stabilitas kawasan.

The Star melaporkan, Wakil Menteri Luar Negeri Malaysia Mohamad Alamin hari Selasa mengatakan kehadiran kapal perang dalam jumlah besar berpotensi meningkatkan ketegangan internasional dan mengancam keamanan nasional Malaysia.

"Persoalan klaim China di Laut Cina Selatan yang tumpang tindih dengan wilayah maritim Malaysia perlu ditangani secara efektif dan setiap tindakan yang dilakukan harus berdasarkan pertimbangan yang komprehensif," ujar wakil menlu Malaysia.

Negara-negara yang terlibat sengketa wilayah Laut Cina Selatan adalah Cina, Malaysia, Filipina, Brunei Darussalam, Vietnam, dan Taiwan.

Dari enam negara ini, Cina yang paling gencar mengerahkan kapal militer di perairan sengketa.

Negara di luar kawasan, terutama Amerika Serikat (AS), juga sering mengerahkan kapal perang di perairan tersebut dengan dalih patroli kebebasan bernavigasi di perairan internasional.

Menurut Mohamad Alamin, kehadiran dan banyaknya kapal perang di wilayah maritim seperti Laut Cina Selatan berpotensi meningkatkan ketegangan dan dapat mengancam perdamaian, keamanan, dan stabilitas.

Pemerintah Malaysia mengambil sikap bahwa semua negara perlu mengurangi kehadiran kapal perang di Laut China Selatan untuk menjamin perdamaian, stabilitas, dan menghindari ketegangan regional.(PH)