Malaysia Tolak Tekanan Barat untuk Kecam Hamas
Okt 16, 2023 16:38 Asia/Jakarta
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim
Perdana Menteri Malaysia, dalam sidang Parlemen negara itu mengumumkan Kuala Lumpur menolak patuh pada tekanan Barat, untuk mengecam Gerakan Perlawanan Islam Palestina, Hamas.
Anwar Ibrahim, Senin (16/10/2023) seperti dikutip Reuters, menegaskan Malaysia, akan terus melanjutkan hubungannya dengan Hamas, meski ditekan Barat.
PM Malaysia mengatakan bahwa negara-negara Barat, dan Eropa berulang kali meminta pemerintah Malaysia untuk mengutuk Hamas.
"Saya katakan bahwa Malaysia, sejak awal memiliki kebijakan menjalin hubungan dengan Hamas, dan hubungan ini akan terus dilanjutkan," kata Anwar Ibrahim.
PM Malaysia menambahkan, "Oleh karena itu kami menolak tekanan Barat, karena Hamas, menang dalam pemilu yang independen di Gaza, dan penduduk wilayah ini memilih Hamas, untuk memimpin."
Menurut Reuters, para pejabat tinggi Hamas, di masa lalu kerap berkunjung ke Malaysia, dan bertemu dengan para Perdana Menteri negara ini.
Di sisi lain, stasiun televisi Al Jazeera mengabarkan, Malaysia adalah salah satu negara yang menentang agresi militer Rezim Zionis ke Gaza, selain Indonesia, Aljazair, Uni Afrika, Belize, Brazil, Kolombia, Kuba, Irak, Iran, Irlandia, Kuwait, Maroko, Maladewa, Norwegia, Oman, Qatar, Rusia, Suriah, Afrika Selatan dan Venezuela. (HS)