PM Malaysia Kritik Sikap Pasif Negara-negara Barat terhadap Kejahatan Rezim Zionis
(last modified Wed, 17 Jan 2024 07:41:03 GMT )
Jan 17, 2024 14:41 Asia/Jakarta
  • PM Malaysia Kritik Sikap Pasif Negara-negara Barat terhadap Kejahatan Rezim Zionis

Perdana Menteri Malaysia mengkritik ketidakpedulian Barat terhadap kejahatan rezim Zionis dengan mengatakan bahwa pembunuhan brutal baru-baru ini menunjukkan kelanjutan dari tujuh dekade kekejaman dan permusuhan Israel terhadap rakyat Palestina. ​

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengkritik negara-negara Barat karena diam terhadap situasi di Gaza dan mengatakan bahwa Israel telah melakukan pembantaian keji terhadap warga Palestina.

Anadolu melaporkan, Anwar Ibrahim hari Selasa (16/1/2024) mengatakan bahwa Israel membunuh lebih dari 24.100 orang tak bersalah pada hari ke-100 serangan tersebut.

Dia mengatakan bahwa sebagian besar komunitas internasional mengutuk tindakan keji dan genosida tersebut.

Setelah 102 hari berlalu sejak dimulainya perang, jumlah syuhada Palestina telah mencapai lebih dari 24 ribu syuhada, dimana 10.400 korbannya adalah anak-anak.

Hampir dua juta orang dari 2,2 juta penduduk Gaza mengungsi dan lebih dari 60 persen infrastrukturnya hancur total atau rusak parah.

Perdana Menteri Malaysia menegaskan, “Pembunuhan keji yang baru-baru ini terjadi terhadap warga Palestina yang tidak bersalah merupakan kelanjutan dari penindasan selama tujuh dekade, yang jelas menunjukkan kebencian, dan permusuhan Israel terhadap rakyat Palestina.”

"Orang-orang Barat menutup mata terhadap kejahatan Israel dan sebenarnya berpartisipasi dalam tindakan berbahaya terhadap kemanusiaan," ujar Anwar.

Ia memuji tindakan Afrika Selatan yang membawa Israel ke Mahkamah Internasional dan mengatakan bahwa Malaysia mendukung penuh tindakan tersebut.

Anwar Ibrahim menekankan bahwa Malaysia, seperti negara-negara lain yang berpikiran sama, menegaskan kembali posisinya dalam mendukung penuh tindakan Afrika Selatan di Mahkamah Internasional untuk menentang tirani dan mendukung keadilan.​(PH)