Pars Today

Royal House of Norwegia membenarkan kabar tersebut. Pihak kerajaan mengonfirmasi kondisi kesehatan raja berusia 87 tahun tersebut pada Selasa (27/2).

 

Kunjungan Harald V ke Malaysia merupakan bagian dari jadwal pribadi saat melakukan perjalanan ke Asia Tenggara beberapa waktu terakhir.

 

"Yang Mulia Raja jatuh sakit saat liburan di Malaysia dan dirawat di rumah sakit di sana karena infeksi. Raja menerima perawatan yang baik dari personel medis Malaysia dan Norwegia," pernyataan resmi kerajaan seperti diberitakan AFP.

 

Harald V kini tercatat sebagai raja tertua yang berkuasa di Eropa. Ia berusia 87 tahun per bulan Februari 2024 ini.

 

Kini, sang raja membutuhkan bantuan tongkat untuk bergerak. Dia juga menderita serangkaian penyakit dalam beberapa waktu terakhir.

 

Beberapa yang tercatat seperti operasi jantung dan berbagai masalah pernapasan, termasuk infeksi. Pada akhir Januari 2024, Harald juga mengambil cuti sakit karena infeksi saluran pernapasan.

 

Kini, ia alami infeksi lagi. Namun, kerajaan Norwegia belum mengungkapkan detail infeksi yang menjangkit Raja Harald saat berada di Malaysia.

 

Raja Harald sempat menepis spekulasi turun takhta dalam waktu dekat, karena kondisi kesehatannya tersebut. Spekulasi itu menyusul jejak sepupu jauhnya, Ratu Margrethe II Denmark.

 

Ratu Margrethe II berulang kali menegaskan tak akan pernah mundur. Namun, ia tiba-tiba mengejutkan warga Denmark pada Malam Tahun Baru dengan mengumumkan rencana turun takhta demi putra sulungnya, Frederik.

 

Kendati demikian, Harald mengaku tak akan mundur demi memenuhi sumpahnya kepada parlemen. Ia sudah menjadi kepala negara seremonial Norwegia sejak tahun 1991 silam.

 

"Saya berpegang pada apa yang selalu saya katakan, bahwa saya bersumpah kepada Storting (parlemen) dan itu seumur hidup," kata Harald, dikutip media Norwegia.

 

Selama Harald sedang tak bertugas, Putra Mahkota Haakon yang kini berusia 50 tahun menjadi wakil sang ayah. (detik.com)