Apr 17, 2022 14:46 Asia/Jakarta
  • Didukung Saudi, Teroris Al Qaeda Lancarkan Operasi Baru di Yaman Selatan

Bertentangan dengan klaim koalisi Saudi yang menyangkal bahwa Al Qaeda tidak hadir di Yaman selatan, kelompok teroris bersikeras melanjutkan kehadirannya dengan melakukan operasi baru di Aden timur.

Selama ini muncul berbagai laporan berulang tentang hubungan antara teroris al-Qaeda dan Daesh di Yaman dan Arab Saudi, tetapi Riyadh selama ini membantahnya. Fakta baru menunjukkan bantahan Saudi tidak berdasar. 

Situs berita Al-Khabar Al-Yamani melaporkan, kelompok teroris al-Qaeda melakukan operasi baru di provinsi Abyan, wilayah selatan Yaman pada hari Sabtu (16/4/2022) dan mencoba memperluas kehadirannya di gerbang timur Aden yang berada dalam kendali koalisi Saudi-Emirat.

Sumber-sumber lokal mengatakan bahwa anggota kelompok teroris Al-Qaeda yang berbasis di daerah Al-Mujaleh dan Al-Muhafdah menghentikan dua ambulans dalam perjalanan mereka dari Aden ke Shabwa. Belum diketahui nasib para penumpang ambulans tersebut.

Operasi baru ini menjadi aksi teroris al-Qaeda kedua dalam waktu kurang dari sepekan terakhir.

Meskipun Riyadh membantah dukungannya terhadap al Qaeda, tapi pemimpin al-Qaeda di Jazirah Arab sendiri tahun lalu mengakui bahwa mereka memerangi tentara Yaman dan pasukan Ansarullah.

"Peran kami dalam memerangi tentara Yaman dan Ansarullah sudah jelas dan tidak ada yang bisa menyangkalnya. Kami terlibat dalam 11 medan tempur," kata pemimpin al-Qaeda di Jazirah Arab, Khalid Batarfi seperti dilaporkan televisi al-Mayadeen.

Tentara Yaman dan Ansarullah berulang kali menyatakan bahwa koalisi Saudi menggunakan anasir teroris al-Qaeda dan Daesh untuk melawan mereka di Yaman.

Menteri Dalam Negeri Yaman di Sana'a juga mengatakan koalisi Saudi memanfaatkan teroris Daesh dan al-Qaeda untuk berperang melawan pasukan Yaman.

Saudi dengan dukungan Amerika Serikat, Uni Emirat Arab, dan beberapa negara lain, menyerbu Yaman pada Maret 2015. Agresi ini telah menewaskan puluhan ribu warga Yaman dan menelantarkan jutaan orang lainnya.

Agresi militer Saudi juga menyebabkan Yaman kekurangan makanan, obat-obatan, dan bahan bakar. (PH)

 

Tags