Jan 19, 2024 15:10 Asia/Jakarta
  • Pangkalan militer Amerika Serikat di Ain al-Assad, Irak.
    Pangkalan militer Amerika Serikat di Ain al-Assad, Irak.

Pasukan perlawanan Islam Irak menyerang pangkalan militer Amerika Serikat (AS) di Erbil, wilayah Kurdistan Irak. Serangan serupa telah dilancarkan berulang kali untuk mendukung rakyat Palestina.

Menurut IRIB,  Perlawanan Islam di Irak mengeluarkan pernyataan pada hari Jumat (19/1/2024) bahwa Mujahidin Perlawanan Islam menyerang pangkalan pasukan agresor AS di dekat bandara Erbil dengan drone.

Menurut Mujahidin Perlawanan Islam di Irak, serangan tersebut sebagai kelanjutan atas pendekatan perlawanan terhadap pasukan pendudukan Amerika di Irak dan di kawasan, serta sebagai tanggapan atas kejahatan dan genosida yang dilakukan rezim Zionis Israel di Jalur Gaza.

Perlawanan Islam di Irak juga menegaskan kelanjutan serangan terhadap pangkalan-pangkalan militer AS di Irak dan negara-negara di kawasan.

Sementara itu, saluran Telegram Sabirin News memuat laporan bahwa drone mata-mata MQ-9 Amerika menjadi sasaran tembak Perlawanan Islam di Irak, dan jatuh di provinsi Diyala, Irak timur.

Sejak tanggal 7 Oktober 2023, rezim Zionis Israel melancarkan agresi militer ke Gaza, dan melakukan pemboman tanpa henti di wilayah Palestina yang diblokade dari darat, laut dan udara ini.

Serangan Israel yang menarget perumahan penduduk, rumah sakit, sekolah, dan fasilitas publik lainnya termasuk tempat ibadah telah menyebabkan lebih dari 24.620 warga Palestina gugur syahid.

Melihat fenomena tersebut, kelompok-kelompok perlawanan Islam di kawasan terpanggil untuk membantu rakyat Palestina dengan menyerang pangkalan-pangkalan militer AS.  

Kelompok-kelompok Perlawanan Islam di Irak telah lebih dari 100 kali menyerang pangkalan AS di Irak dan Suriah agar Pentagon memahami bahwa biaya mendukung Israel dalam membantai rakyat Palestina sangat tinggi. (RA)

Tags