Apr 18, 2024 17:12 Asia/Jakarta
  • Analis Turki: Israel Jadi Pecundang Lawan Iran

Komentator Turki mengenai isu-isu Asia Barat mengejek operasi psikologis Zionis setelah serangan rudal Iran di sebuah postingan dengan karpet buatan tangan Iran, yang menunjukkan kecerdikan dan kesabaran strategis Iran.

Seiring meredanya respon hukuman Iran berupa operasi “Janji Sejati” sebagai respon terhadap serangan teroris Zionis baru-baru ini terhadap konsulat Iran di Damaskus, kini Israel berusaha menciptakan perang psikologis melawan Iran di media sosial.

Sehubungan dengan hal tersebut, seorang komentator Turki keturunan Suriah dan analis isu-isu Asia Barat bereaksi terhadap ancaman agresor Zionis dalam beberapa hari terakhir dalam sebuah postingan Instagram dengan menerbitkan sebuah pesan.

Hosni Mahali, seorang jurnalis dan analis isu-isu Asia Barat di Turki, yang sebelumnya menanggapi operasi rudal dan drone unik Iran terhadap sasaran militer di Israel, dalam pidatonya menyebut operasi Iran sebagai prestise dan martabat bagi negara-negara Arab, dunia Islam dan Palestina dalam perjuangan melawan penjajah.

 

Dalam pesan singkatnya, Hosni Mahali mengejek rezim Zionis dengan sejarah palsunya dengan memamerkan karpet tenunan tangan yang penuh pola dan kecanggihan Iran serta sejarah minimal 10.000 tahun dan kehebatan Iran.

Jurnalis ini dalam postingan terbaru yang dia terbitkan di jejaring sosial Instagram mengatakan, "Ketika rezim palsu Israel didirikan pada tahun 1948 dan tidak memiliki sejarah, mereka berpikir dapat menangani orang-orang Iran yang memiliki sejarah setidaknya sepuluh ribu tahun dan dengan peran seperti itu." (Karpet tenunan tangan dengan corak dan bentuknya), maka salah total,".

Komentator Turki ini sebelumnya mengatakan bahwa Iran adalah satu-satunya negara di antara negara-negara Islam dan Arab yang berdiri teguh dan tulus menghadapi penjajah untuk mendukung perjuangan Palestina.(PH)