Dinamika Asia Tenggara, 19 Januari 2019
(last modified Sat, 19 Jan 2019 06:50:14 GMT )
Jan 19, 2019 13:50 Asia/Jakarta
  • Pertemuan Menlu ASEAN di Thailand
    Pertemuan Menlu ASEAN di Thailand

Dinamika Asia Tenggara pekan ini akan menelisik sejumlah isu di antaranya: sikap Indonesia mengenai peran lebih aktif ASEAN di kawasan Indo-Pasifik, Malaysia tolak atlet Israel ikuti kejuaraan renang dunia, ASEAN tekankan upaya untuk akhiri krisis Rohingya, dan kesiapan Vietnam menjadi tuan rumah pertemuan kedua Trump dan Kim Jong-un.

Menlu Indonesia, Retno Marsudi

Indonesia Dorong ASEAN Lebih Aktif di Kawasan Indo-Pasifik

Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi mendorong peran lebih aktif ASEAN di kawasan Indo-Pasifik. Ia juga menegaskan penyelesaian konsep ASEAN mengenai arsitektur regional Indo-Pasifik sesuai dengan prinsip dan ruang lingkup kerja sama yang telah disampaikan Indonesia.

"Indonesia menyambut baik kontribusi dan masukan anggota ASEAN yang telah memperkaya konsep Indo-Pasifik ASEAN. Di tengah dinamika kawasan, konsep kerja sama Indo-Pasifik ASEAN akan mengukuhkan sentralitas ASEAN dalam berkontribusi bagi stabilitas dan kesejahteraan kawasan secara berkelanjutan," kata Retno Marsudi dalam pertemuan ASEAN Foreign Ministers Retreat (AMM Retreat) di Chiang Mai, Thailand pada Jumat (18/1), dikutip Antara hari Sabtu.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dalam Pernyataan Pers Tahunan Menlu 2019 mengajak negara-negara anggota ASEAN dan mitranya untuk bersama Indonesia mengembangkan konsep kerja sama Indo-Pasifik.

Konsep kerja sama Indo-Pasifik versi Indonesia sudah disampaikan oleh Presiden Joko Widodo dalam Pertemuan East Asia Summit pada November 2018 di Singapura. Jokowi menjelaskan bahwa Samudera Pasifik dan Samudera Hindia sebagai Single Geo-Strategic Theatre.

“Kita perlu menjaga agar Samudera Hindia - Samudera Pasifik tetap damai dan aman. Tidak dijadikan ajang perebutan sumber daya alam, pertikaian wilayah dan supremasi maritim dan sebagai pusat jalur perdagangan dunia,” tutur Presiden Jokowi, dilansir situs kantor staf Presiden (KSP) November lalu.

Dalam pandangan Presiden Jokowi, pengembangan kerja sama “Indo-Pasifik” penting menekankan pada beberapa prinsip, yaitu: kerja sama, dan penghormatan terhadap hukum internasional. Pengembangan kerja sama “Indo-Pasifik” dilakukan melalui penebalan kerja sama antara negara peserta EAS, dan ke depan, penting untuk meningkatkan kerja sama dengan mitra lain di Samudera Hindia.

Menlu Malaysia, Saifuddin Abdullah

Malaysia Tolak Atlet Israel Ikuti Kejuaraan Renang Dunia

Menteri Luar Negeri Malaysia, Saifuddin Abdullah mengatakan, pemerintah tidak akan mengalah atas keputusannya melarang atlet Israel mengikuti kompetisi internasional renang di negara itu.

"Malaysia juga tidak akan menjadi tuan rumah untuk kompetisi yang melibatkan atlet rezim Zionis di masa depan," tegasnya dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu (16/1/2019) seperti dikutip Pusat Informasi Palestina.

Malaysia sebagai pendukung kuat bangsa Palestina, adalah di antara negara mayoritas Muslim yang tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel.

Pemerintah Malaysia mengatakan perenang Israel tidak dapat mengikuti Kejuaraan Renang Para Dunia 2019 di Kuching, Sarawak yang akan berlangsung mulai 29 Juli 2019.

Saifuddin menuturkan kabinet pekan lalu menegaskan bahwa tidak ada delegasi Israel yang dapat memasuki Malaysia untuk olahraga atau acara lainnya sebagai solidaritas dengan rakyat Palestina. Dia mengatakan perjuangan Palestina bukan hanya masalah agama tetapi juga salah satu hak asasi manusia.

Perdana Menteri Mahathir Mohamad mengatakan Komite Paralimpik Internasional dapat menarik hak Malaysia untuk menjadi tuan rumah pada 29 Juli – 4 Agustus 2019.

“Jika mereka ingin mencabut hak kejuaraan ini dari Malaysia sekali pun, mereka boleh melakukannya," tegasnya.

 

Logo ASEAN

ASEAN Tekankan Upaya untuk Akhiri Krisis Muslim Rohingya

Para menteri luar negeri ASEAN menekankan kelanjutan kerja sama regional untuk membantu mengatasi krisis pengungsi Rohingya di Myanmar.

Dalam pertemuan satu hari di kota Chiang Mai, Thailand pada hari Jumat (18/1/2019), para menlu ASEAN menyatakan mereka akan melanjutkan langkah-langkah diplomatik untuk mengatasi krisis dan pembunuhan Muslim Rohingya di Provinsi Rakhine, tetapi kemajuan upaya ini membutuhkan kerja sama dari pemerintah Myanmar.

Thailand saat ini memimpin ketua periodik ASEAN dan negara itu memiliki perbatasan langsung dengan Myanmar sehingga menyaksikan kehadiran ribuan pengungsi Rohingya di wilayahnya.

Pengungsi Rohingnya juga melarikan diri dari kekerasan militer Myanmar ke negara-negara lain termasuk Indonesia dan Malaysia.

Lembaga-lembaga internasional dan HAM dunia menyatakan kekhawatiran atas kekerasan pemerintah Myanmar terhadap warga Muslim Rohingya. Mereka meminta militer Myanmar mengakhiri kekerasan dan pembunuhan di daerah Rakhine.

Lebih dari 700.000 orang Rohingya telah melarikan diri dari Rakhine sejak Agustus 2017 untuk menghindari kekerasan militer Myanmar dan ekstremis Budha. Mereka mengalami kekerasan termasuk pembakaran, penyiksaan, pembunuhan, dan pemerkosaan saat melarikan diri ke perbatasan Bangladesh.

Pertemuan Kim Jong-un dan Donald Trump di Singapura

Vietnam Bersiap Jadi Tuan Rumah Pertemuan kedua Trump dan Kim Jong-un

Sejumlah media internasional melaporkan kemungkinan Vietnam menjadi tuan rumah pertemuan kedua Presiden AS, Donald Trump dan pemimpin Korut, Kim Jong-un. Hanoi sedang bersiap untuk menyambut Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dalam kunjungan kenegaraan.

Reuters melaporkan, para pejabat dan diplomat mengatakan bahwa tampaknya Vietnam akan menjadi tuan rumah pertemuan kedua antara Kim dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Dilaporkan, Kim akan melakukan perjalanan ke Vietnam untuk lawatan kenegaraan setelah perayaan tahun baru Imlek 4-8 Februari. Sumber lain membenarkan rencana kunjungan Kim itu, tapi tidak memberitahukan tanggalnya.

AS dan Korea Utara mengadakan perundingan tingkat tinggi di Washington pekan ini untuk membahas pertemuan puncak yang kedua antara Trump dan Kim guna mencari kesepakatan "sementara" untuk revitalisasi perundingan nuklir, menurut media Korea Selatan.

Vietnam memiliki hubungan yang baik dengan Korea Utara maupun AS, sudah disebut-sebut akan menjadi tempat pertemuan kedua pemimpin tersebut.

Negara di Asia Tenggara itu bersedia menjadi tuan rumah pertemuan puncak karena ingin menunjukkan normalisasi hubungannya dengan AS. Sumber di Vietnam tidak mengonfirmasi apakah kunjungan Kim itu akan dikaitkan dengan pertemuan puncak AS-Korut.

Trump, kepada wartawan di Washington pada 6 Januari, mengatakan bahwa AS dan Korut sedang merundingkan tempat pertemuan puncak kedua. Ia menolak memberikan keterangan lebih lanjut.

Kim dan Trump bertatap muka dalam pertemuan bersejarah di Singapura pada Juni namun sejak itu sulit mencapai kemajuan dalam masalah denuklirisasi di Semenanjung Korea.(PH)

 

 

Tags