Dinamika Asia Tenggara, 5 Februari 2020
(last modified Wed, 05 Feb 2020 04:57:18 GMT )
Feb 05, 2020 11:57 Asia/Jakarta
  • Dukungan rakyat Malaysia terhadap Palestina
    Dukungan rakyat Malaysia terhadap Palestina

Dinamika Asia Tenggara selama beberapa hari terakhir menyoroti sejumlah isu di antaranya penolakan pemerintah Indonesia dan ormas Malaysia terhadap kesepakatan abad sebagai bentuk dukungan terhadap Palestina.

Selain itu, masalah penyebaran virus corona di Asia tenggara, termasuk adanya WNI di Singapura yang positif terjangkit virus corona, pemerintah Indonesia mengevakuasi WNI dari Wuhan, Thailand mengklaim menemukan obat virus corona, dan peningkatan ekspor sawit dari Malaysia ke Pakistan.

 

 

Dukung Palestina, Indonesia Tolak Kesepakatan Abad

Pemerintah Indonesia menyatakan penolakannya terhadap proposal perdamaian Timur Tengah yang diluncurkan Presiden AS Donald Trump baru-baru ini.

Wakil Menteri Luar Negeri Repubik Indonesia, Mahendra Siregar yang hadir dalam Konferensi tingkat Menteri Luar Biasa Komite Eksekutif Organisasi Kerja Sama Islam (OKI)  hari Senin (3/2/2020) juga menyerukan solidaritas dunia Islam terhadap Palestina

"Indonesia mendesak semua anggota OKI agar tetap bersatu dan berkomitmen dalam solidaritas penuh untuk Palestina," tegas Wakil Menteri Luar Negeri RI dalam rilis Kemenlu RI pada 3 Februari 2020.

Wakil Menteri Luar Negeri RI juga menyampaikan tiga pokok usulan Indonesia mengenai masalah palestina. Pertama, menegaskan kembali agar umat Islam di seluruh dunia untuk secara konsisten bersatu dalam penyelesaian permasalahan di Palestina dan Al-Quds Al-Sharif.

Kedua, menegaskan prinsip-prinsip "solusi dua negara" yang menghormati hukum internasional dan parameter yang disepakati secara internasional, sebagai satu-satunya solusi dalam penyelesaian masalah di Palestina.

Ketiga, menekankan kembali pentingnya dialog di antara pihak-pihak terkait untuk mencapai stabilitas dan perdamaian abadi untuk Palestina dan kawasan Timur Tengah.

Pada pertemuan yang diselenggarakan di Markas Besar OKI di Jedah, Wakil Menteri Luar Negeri Indonesia mendorong negara-negara OKI untuk tetap konsisten dengan keputusan yang telah dibuat sebelumnya, dan bersatu dalam menyikapi proposal sepihak Amerika Serikat untuk Palestina yang tidak berdasar pada hukum internasional

 

Ormas Malaysia Tolak Kesepakatan Abad

Sejumlah organisasi masyarakat di Malaysia menyuarakan penentangan mereka terhadap prakarsa damai Donald Trump, Kesepakatan Abad dan menyebutnya sebagai bentuk perang langsung terhadap bangsa Palestina.

Berbagai ormas Malaysia termasuk Organisasi Islam Dewan Penasihat, Partai Amanah Negara, asosiasi masjid dunia untuk membela al-Aqsa, organisasi urusan tawanan dan al-Quds hari Sabtu (01/02) dalam statemennya menekankan penentangan keras terhadap Kesepakatan Abad dan menilainya sebagai sebuah konspirasi AS-Zionis terhadap bangsa Palestina.

Dalam statemen dijelaskan bahwa prakarsa kesepakatan abad sebagai pemicu instabilitas dan kerusuhan di Palestina.Selain itu, setiap prakarsa damai Palestina harus sesuai dengan resolusi 242 Dewan Keamanan PBB yang menekankan bahwa Israel harus kembali ke perbatasan tahun 1967.

Presiden AS Donald Trump hari Selasa lalu mengumumkan peresmian kesepakatan abad yang memicu penentangan di tingkat dunia.

 

 

WNI di Singapura Positif Terjangkit Corona

Seorang warga negara Indonesia dilaporkan terjangkit virus Corona di Singapura yang menjadikan jumlah penderita virus mematikan tersebut di negara ini menjadi 21 orang.

Channel NewsAsia, Selasa (4/2) melaporkan perempuan WNI berusia 44 tahun mengalami gejala akibat terjangkit wabah virus corona pada Minggu pekan lalu,  dan baru dibawa ke rumah sakit pada Senin.

Sampai saat ini identitas yang bersangkutan masih dirahasiakan. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, Teuku Faizasyah, menyatakan sudah mendapatkan konfirmasi adanya WNI di Singapura yang positif terjangkit virus corona.

"KBRI Singapura telah menerima konfirmasi lisan dari Kementerian Kesehatan Singapura. Namun dikarenakan Personal Data Protection Act, identitas WNI tersebut belum dapat disampaikan," ujar Faizasyah dilansir CNNIndonesia.com.

Faizasyah menyatakan KBRI Singapura terus berkoordinasi dengan pihak-pihak yang berwenang terkait penanganan kasus ini.

Sementara itu, sebanyak 238 warga negara Indonesia (WNI) tiba di Pangkalan Udara Raden Sajad, Pulau Natuna, Kepulauan Riau, Minggu (2/2/2020) siang. Pesawat pertama mendarat sekitar pukul 11.12 WIB. Mereka dibawa tiga pesawat, yaitu pesawat Hercules C130, pesawat Boeing 737-400, dan satu pesawat milik TNI AU.

Menteri Kesehatan Republik Indonesia dokter Terawan Agus Putranto mengatakan jumlah WNI yang tiba di Natuna adalah 238 orang. Ada tujuh orang yang batal diterbangkan ke Tanah Air dengan sejumlah alasan.

 

virus corona

 

Thailand Temukan Obat baru bagi Virus Corona

Dokter Thailand mengklaim berhasil menemukan obat untuk pengobatan penderita virus Corona melalui kombinasi obat anti HIV dan anti influenza.

Seperti dilaporkan Sputnik, dokter Thailand telah menguji kombinasi dua obat ini ke penderita virus Corona dan setelah 48 jam tidak ditemukan lagi tanda-tanda virus ini di pasien tersebut.

Dr. Kriangska Atipornwanich mengatakan, ini bukan metode pasti untuk mengobati virus Corona, namun cukup efesien untuk memulihkan kondisi pasien.

Petinggi kesehatan Cina sebelumnya juga mengkonfirmasikan kombinasi obat anti Aids dan flu untuk mengobati penderita virus Corona.

Hingga kini di Thailand ditemukan 19 kasus penderita virus Corona.

Departemen Kesehatan Cina Senin (03/02) mengumumkan, jumlah korban tewas akibat virus Corona mencapai 360 orang.

Virus Corona menyebar dari kota Wuhan dan sampai saat ini sebanyak 14.562 orang dilaporkan terinfeksi virus tersebut.

 

Mahathir Mohamad dan Imran Khan

Pakistan Tingkatkan Impor Sawit dari Malaysia

Perdana Menteri Pakistan dalam pertemuan dengan sejawatnya dari Malaysia di Kuala Lumpur, baru-baru ini mengatakan, Islamabad akan menutupi penurunan impor minyak sawit India dari Malaysia.

Imran Khan dalam jumpa pers bersama PM Malaysia, Mahathir Mohamad di Kuala Lumpur, menyinggung ancaman India untuk memutus impor minyak sawit dari Malaysia karena mendukung Kashmir.

Ia menuturkan, Pakistan akan mengerahkan seluruh upayanya untuk menutupi penurunan impor India ini.

Beberapa waktu lalu India mengancam akan memutus impor minyak sawit dari Malaysia, karena Kuala Lumpur memprotes kebijakan kontroversial pemerintah India terkait pemberian kewarganegaraan terhadap non-Muslim, dan menyebutnya sebagai diskriminasi terhadap Muslim.(PH)

 

Tags