Pars Today
Putaran kedua pertemuan 3+3 untuk menyelesaikan krisis Kaukasus, digelar di Tehran, dan dihadiri Menteri Luar Negeri Republik Azerbaijan, Armenia, Rusia, Turki dan Iran.
Presiden Republik Islam Iran menyatakan penolakannya terhadap kehadiran dan campur tangan pihak asing di kawasan Kaukasus, dan menegaskan posisi Republik Islam Iran dalam masalah penyelesaian sengketa antara Republik Azerbaijan dan Armenia melalui dialog.
Seorang pejabat PBB menyebut keluarnya orang-orang Armenia yang tinggal di Nagorno-Karabakh dari wilayah ini merupakan tantangan besar.
Untuk pertama kalinya setelah 30 tahun, PBB mengirim delegasi ke wilayah Nagorno-Karabakh dengan tujuan kemanusiaan.
Juru Bicara PBB menyatakan bahwa PBB untuk pertama kalinya dalam 30 tahun terakhir akan mengirimkan rombongan perwakilannya ke wilayah karabakh untuk mendukung misi perdamaian dan kemanusiaan di wilayah ini.
Sekretaris Jenderal PBB menyatakan keprihatinannya terhadap situasi terbaru di Nagorno-Karabakh.
Republik Azerbaijan dan pejabat Armenia di Nagorno-Karabakh, menyepakati gencatan senjata total setelah dimediasi oleh pasukan penjaga perdamaian Rusia.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Republik Islam Iran mengatakan, "Kami mengikuti perkembangan di Kaukasus dengan kepekaan dan keseriusan,".
Ketua Komisi Eropa untuk Perluasan NATO mengajak Armenia, bergabung dengan aliansi militer ini, namun Deputi Menteri Luar Negeri Armenia mengatakan, tak ada seorang pun yang mengajak Yerevan gabung NATO.
Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amir-Abdollahian menyambut secara resmi kunjungan sejawatnya dari Armenia di Tehran.