3.000 Tentara AS Diprediksikan Ditempatkan di Suriah
Pakar keamanan di Suriah mengatakan, Amerika Serikat menempatkan 3.000 pasukannya di sembilang pangkalan di Suriah.
Militer Amerika dan anasir teroris yang berafiliasi dengan mereka, sejak lama bercokol di utara dan timur Suriah secara ilegal, dan selain merampok minyak serta gandum negara ini, juga melancarkan serangan terhadap warga dan pasukan Suriah di kawasan tersebut.
Menurut laporan al-Maloomah Rabu (10/8/2022), Said Faris al-Said, pengamat isu-isu keamanan di Suriah menyatakan, Amerika menempatkan 3.000 pasukannya di Hasakah, Tanf, Ash Shaddadi, Tal Bidar, Rmelan, pangkalan Ras al-Ain, Ain Isa, Tell Abyad dan Ain al-Arab.
Al-Said seraya mengisyaratkan bahwa pangkalan-pangkalan ini dibangun di dekat lokasi penempatan milisi sparatis bersenjata, dan di dalamnya terdapat anasir teroris dari Front al-Nusra dan Daesh dari berbagai negara dunia, menjelaskan, "Sejumlah pangkalan seperti al-Tanf memiliki hubungan dengan pangkalan di Irak.
Sekaitan dengan ini, Mohammad Fawaz, salah satu anggota parlemen Suriah menekankan, pasukan Amerika tengan meningkatkan aktivitasnya di Suriah untuk merampok ladang minyak negara ini dan menjualnya di pasar dekat Kurdistan Irak dan Turki.
Pemerintah Suriah berulang kali menekankan bahwa anasir teroris Amerika dan pasukan yang berafiliasi dengannya di Timur dan Timur Laut Suriah hanya bertujuan merampok minyak negara ini dan mereka harus keluar dari kawasan tersebut. (MF)