Pakistan dan Arab Saudi Tandatangani Kontrak Minyak
Pejabat Pakistan dan Arab Saudi menandatangani perjanjian fasilitas minyak senilai satu miliar dolar.
Arab Saudi menjadi salah satu mitra tradisional Pakistan dan pendukung keuangan utama negara ini di masa lalu.
Kedua negara juga menjalin kerja sama militer dan keamanan dalam beberapa dekade terakhir.
Kontrak minyak ini ditandatangani hari Jumat (13/1/2023) di Islamabad di hadapan Abdul Rahman Al Murshid, CEO Dana Pembangunan Saudi dan Kazim Niaz, Wakil Menteri Urusan Ekonomi Pakistan.
Tujuan dari perjanjian ini adalah untuk mendukung Pakistan menghadapi tantangan ekonomi dan mencapai perekonomian yang stabil.
Sebelumnya, Arab Saudi dan Pakistan menandatangani perjanjian fasilitas minyak senilai empat miliar dolar pada 2019.
Arab Saudi berencana untuk segera meningkatkan simpanan mata uang asingnya di Bank Sentral Pakistan menjadi lima miliar dolar guna mendukung ekonomi Pakistan dalam krisis yang disebabkan oleh banjir serta masalah politik dan ekonomi lainnya di negara ini.
Program investasi $10 miliar Arab Saudi di berbagai bagian Pakistan menjadi salah satu program lain yang diumumkan oleh otoritas negara ini untuk mendukung perekonomian Pakistan dalam beberapa hari terakhir.
Selama beberapa tahun terakhir, Pakistan menerima pinjaman lebih dari lima miliar dolar dari negara-negara Arab yang kaya minyak, terutama Arab Saudi dan UEA demi menyelesaikan masalah keuangannya.
Pakistan menghadapi krisis ekonomi yang parah dan kekurangan cadangan devisa.
Beberapa tahun yang lalu, pemerintah Pakistan menunjuk Jenderal Raheel Sharif", mantan komandan pasukan darat terlibat dalam koalisi militer Saudi melawan Yaman, yang memicu protes rakyat Pakistan.(PH)