Arab Saudi Kutuk Penistaan terhadap Al-Quran
Kementerian Luar Negeri Arab Saudi mengutuk penistaan berulang kali terhadap al-Quran dan menuntut untuk mencegahnya terulang kembali.
Menurut kantor berita resmi Arab Saudi (WAS), Kementerian Luar Negeri Arab Saudi dalam sebuah pernyataan pada Sabtu (22/7/2023) malam mengutuk kegagalan untuk mengambil langkah-langkah mencegah terulangnya insiden penodaan nilai-nilai suci Islam, yang terbaru adalah pembakaran Al-Qur'an oleh kelompok ekstremis di Denmark.
Dalam pernyataannya, Kementerian Luar Negeri Arab Saudi memperingatkan terhadap pengulangan tindakan provokatif terhadap perasaan umat Islam di seluruh dunia dan menyatakan bahwa tindakan tersebut jelas merupakan pelanggaran terhadap semua hukum dan norma internasional.
Pada hari Jumat, anggota kelompok nasionalis Islamofobia dan sayap kanan, Dansk Patriot (Patriot Denmark) membakar Al-Qur'an di depan kedutaan Irak di Kopenhagen, Denmark.
Sehari sebelumnya, Salwan Momika, seorang pengungsi Irak berusia 37 tahun yang tinggal di Swedia menginjak dan menendang Al-Quran yang dilakukan setelah membakar salinan Al-Qur'an di luar masjid Stockholm beberapa pekan sebelumnya.
Penistaan Al-Qur'an di Swedia dan Denmark menyulut kecaman luas dalam beberapa bulan terakhir dan banyak demonstrasi dan pertemuan diadakan untuk menentangnya.(PH)
