Mujahidin Perlawanan Islam Irak Serang Pangkalan Militer AS
Kelompok yang dikenal sebagai "Mujahidin Perlawanan Islam Irak" menyerang lokasi pasukan Amerika Serikat (AS) di pangkalan Ain al-Asad dengan drone.
Menurut situs berita Baghdadtoday, Mujahidin Perlawanan Islam Irak mengeluarkan pernyataan pada hari Jumat (27/10/2023) bertepatan dengan hari ke-21 pertempuran Badai al-Aqsa.
"Lokasi militer AS di pangkalan Ain al-Asad di Irak menjadi sasaran serangan pesawat tak berawak," kata pernyataaan Mujahidin Perlawanan Islam Irak.
Ini adalah kedua kalinya pangkalan Ain al-Asad dan pangkalan lain milik militer AS di Irak menjadi sasaran serangan drone dan roket Perlawanan Islam Irak.
Sebelumnya, pada hari Minggu, 22 Oktober 2023, media Zionis memberitakan bahwa ada perkiraan dan kemungkinan peluncuran roket dari Yaman dan Irak ke Tel Aviv sebagai tanggapan atas agresi Israel di Jalur Gaza.
Sejak awal terjadinya pertempuran Badai al-Aqsa, dan diumumkannya dukungan penuh AS terhadap kejahatan rezim Zionis, kelompok-kelompok perlawanan Irak telah mengumumkan bahwa mereka akan menyasar posisi dan kepentingan AS di negara ini.
Sayid Muqtadi al-Sadr, Pemimpin Gerakan Sadr, hari ini meminta pemerintah dan parlemen Irak untuk menyetujui penutupan Kedutaan Besar AS di Bagdad karena dukungan Washington yang tidak terbatas terhadap kejahatan yang dilakukan rezim Zionis terhadap rakyat Gaza. (RA)