Hamas Bongkar Plot Rekayasa Zionis di Rumah Sakit Al-Shifa
Seorang anggota senior Hamas menanggapi klaim rezim Zionis mengenai beberapa senjata yang ditemukan di Rumah Sakit Al-Shifa dengan mengatakan, "Kami sudah memperkirakan rezim Zionis akan membuat rekayasa di rumah sakit ini demi membenarkan kebohongannya".
Para pejabat rezim Zionis mengklaim bahwa pasukan perlawanan Palestina menggunakan Rumah Sakit Al-Shifa sebagai markas mereka dan tempat menyimpan senjata dan tahanan Zionis.
Media berbahasa Ibrani juga memuat gambar retakan di tanah dekat Rumah Sakit Al-Shifa dan mengklaim bahwa retakan dan lubang tersebut menandakan keberadaan markas bawah tanah Hamas, namun kemudian ternyata lubang tersebut ada kaitannya dengan ventilasi basement rumah sakit.
Menurut Al Jazeera, Bassem Naim, anggota senior Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas) hari Kamis (16/11/2023) membantah klaim rezim Zionis tentang kebaradaan senjata dan tahanan di Rumah Sakit Al-Shifa, dengan mengatakan,“Kami sudah mengira rezim Zionis akan melakukan tindakan konyol demikian. Mereka sendiri menempatkan senjata di dalam Rumah Sakit Al-Shifa demi membenarkan tuduhannya. Bukti yang mereka yang ditunjukkan konyol dan tidak berharga,".
Menyinggung kegagalan Zionis membuktikan klaimnya, anggota senior Hamas ini menekankan, "Tujuan rezim Zionis untuk memberikan tekanan pada rumah sakit dan staf medis serta menggusur warga Palestina,".
Di sisi lain, Mohammad Al-Hindi, Wakil Sekretaris Jenderal Jihad Islam Palestina mengatakan, "Klaim penjajah Al-Quds tentang keberadaan senjata di Rumah Sakit Al-Shifa hanya kebohongan belaka,".
"Rezim Zionis telah lama berusaha menghancurkan citra Rumah Sakit Al-Shifa untuk membenarkan klaim mereka, dan dokumen yang disajikan musuh tentang Rumah Sakit Al-Shifa tidak memiliki nilai dan kredibilitas,". ujar Al-Hindi.
Jumlah syuhada Palestina dalam serangan brutal rezim Zionis di Gaza mencapai 12.000 orang, dan jumlah korban luka mencapai lebih dari 29.000 orang.(PH)