UNRWA: Makanan di Selatan Gaza Hampir Habis
UNRWA memperingatkan, jika bantuan kemanusiaan tidak tiba di Gaza, maka tidak akan ada makanan yang tersisa untuk dibagikan.
Menurut laporan IRNA, UNRWA mengumumkan, jika sampai hari ini (Minggu, 12/5/2024) bantuan pangan tidak dikirim ke Gaza, maka kelaparan mengancam puluhan ribu warga sipil Palestina.
Sekaitan dengan ini, Georgios Petropoulos, direktur Kantor Koordinasi OCHA juga mengatakan, dengan berlanjutnya blokade jalur penyeberangan ke Rafah oleh Israel, saham bahan makanan yang dialokasikan kepada pengungsi di selatan Gaza habis.
Sebelumnya Francesca Albanese, Pelapor khusus HAM PBB untuk Palestina seraya mengisyaratkan bahwa tidak ada tempat yagn aman di Gaza, menekankan, rezim Israel melanggar hukum internasional dan memiliki kekebalan yang diberikan oleh kekuatan besar dunia.
Kabinet perang Israel hari Senin (6/5/2024) meski ada penentangan internasional, mengizinkan serangan darat ke kota Rafah di selatan Jalur Gaza, dan militer rezim ini mulai hari Selasa lalu memulai serangannya ke kota ini.
Rezim pendudukan Quds setelah Selasa pekan lalu menduduki Jalur Penyeberangan Rafah dan menghentikan masuknya bantuan ke Jalur Gaza, terus melanjutkan genosida, kelaparan dan blokade di Jalur Gaza.
Sekaitan dengan ini dan seiring dengan berlanjutnya kejahatan rezim Zionis di Jalur Gaza, Departemen Kesehatan Palestina mengumumkan, sejak 7 Oktober 2023 hingga kini sekitar 35 ribu warga Palestina gugur dalam serangan rezim ini. (MF)