Liga Arab Cabut Tuntutan Inspeksi Reaktor Nuklir Israel

Liga Arab sudah berhenti menekan rezim Zionis Israel agar aktivitas-aktivitas nuklir rezim itu diperiksa dan diselidiki.

Stasiun televisi Al Mayadeen, Kamis (22/9) melaporkan, negara-negara anggota badan nuklir PBB memutuskan untuk tidak menekan lagi Israel agar menerima inspeksi atas instalasi dan aktivitas nuklirnya.

Negara-negara Arab mengumumkan tidak akan menyampaikan draf yang berisi tekanan atas Israel dalam konferensi tahunan Badan Energi Atom Internasional, IAEA yang akan digelar pekan depan.

Di sisi lain, Wael Al Assad, Wakil Liga Arab di IAEA terkait hal ini menuturkan, kondisi saat ini memaksa negara-negara Arab untuk membatalkan keputusannya mengeluarkan resolusi yang mendesak Israel mematuhi kontrol sistem nuklirnya.

Perubahan kebijakan strategis negara-negara Arab itu terjadi setelah sebelumnya negara-negara Arab dalam pertemuan-pertemuan mereka menuntut transparansi dalam aktivitas-aktivitas nuklir Israel, satu-satunya pihak pemilik senjata nuklir di Timur Tengah.

Diplomat-diplomat Barat menilai keputusan sebagian negara Arab itu diambil dalam kerangka kebijakan-kebijakan baru negara-negara itu untuk semakin mendekat ke Israel.

Israel adalah satu-satunya pihak di kawasan Timur Tengah yang tidak mau bergabung dengan Traktat Non-Proliferasi Nuklir, NPT.

Baru-baru ini sebuah situs berita Amerika Serikat mengabarkan bahwa Israel memiliki 200 hulu ledak nuklir. Informasi ini diperoleh dari surat-surat Colin Powell, mantan Menlu Amerika. (HS)