Resolusi PBB Jadi Acuan Perundingan Suriah di Jenewa
Utusan Khusus PBB untuk Suriah, Staffan de Mistura mengatakan, perundingan Jenewa untuk menyelesaikan krisis di Suriah akan mengikuti resolusi 2254 Dewan Keamanan.
Dalam konferensi pers bersama Menteri Luar Negeri Italia, Angelino Alfano di Roma, Rabu (15/2/2017), de Mistura menuturkan, perundingan Suriah di Jenewa akan mengikuti agenda yang ditetapkan oleh resolusi 2254 Dewan Keamanan. Demikian dikutip kantor berita Reuters.
"Resolusi itu didasarkan pada tiga hal utama; membentuk pemerintahan baru, menyusun konstitusi baru dan menggelar pemilu di bawah pengawasan PBB. Inilah agenda dan kami tidak akan mengubahnya," ujarnya.
Dalam perundingan Jenewa, kata de Mistura, masalah transisi politik kekuasaan juga akan dibahas.
Berdasakan keterangan PBB, perundingan damai Suriah akan digelar di Jenewa pada 23 Februari 2017.
Perwakilan pemerintah Damaskus dan kubu oposisi dijadwalkan tiba di Jenewa pada 20 Februari untuk memulai pembicaraan pendahuluan.
Krisis Suriah pecah pada tahun 2011 setelah kelompok-kelompok teroris yang disponsori Amerika Serikat dan sekutunya termasuk Turki, melancarkan serangan ke negara itu untuk menggulingkan pemerintahan sah, yang dipimpin oleh Presiden Bashar al-Assad. (RM)
