Uni Pengacara Arab Tegaskan dukungan kepada Tahanan Palestina
-
Tahanan Palestina di Penjara Rezim Zionis Israel
Uni Pengacara Arab mengancam bahwa jika rezim Zionis Israel tidak memenuhi tuntutan sah tahanan Palestina maka semua anggota uni ini di negara-negara Arab akan mogok.
Seperti dilansir Pusat Informasi Palestina, Uni Pengacara Palestina dalam pernyataan pada Minggu (21/5/2017) menyebutkan, ancaman Uni Pengacara Arab ini menunjukkan posisi asli dan pucak solidaritas para pengacara Arab kepada tahanan Palestina yang mogok makan dan dukungannya kepada mereka.
Disebutkan bahwa Dewan Liga Arab di al-Quds dan Jalur Gaza juga melanjutkan kontaknya dengan pihak-pihak terkait untuk menindaklanjuti masalah tahanan Palestina.
Uni Pengacara Palestina lebih lanjut menegaskan kelanjutan upayanya di arena regional dan internasional untuk mendukung tahanan Palestina hingga semua tuntutan legal mereka dipenuhi.
Sekitar 1.500 tahanan Palestina dilaporkan mulai mogok makan pada Senin, 17 April 2017 bertepatan dengan Hari Tahanan Palestina. Aksi ini untuk memprotes perilaku buruk para sipir penjara dan berbagai pembatasan ketat lainnya.
Aksi yang dilakukan dengan slogan "Kebebasan dan Martabat" itu adalah bentuk protes terhadap kebijakan dan perilaku rasis rezim Zionis.
Di antara tuntutan tahanan Palestina adalah diakhirnya sel isolasi dan penahanan administratif, diizinkan untuk bertemu dan kontak dengan keluarga, dan perhatian dan pengobatan bagi tahanan yang sakit.
Tahana Palestina menyatakan bahwa jika tuntutan-tuntan sah tersebut dipenuhi, maka mereka akan mengakhiri mogok makan. (RA)