Anggota Parlemen Irak Tuntut Penarikan Pasukan Turki

Anggota Koalisi Negara Hukum di Parlemen Irak menuntut pemerintah negara ini untuk secara damai mendesak Turki guna menarik pasukannya dari pangkalan militer Ba'shiqa di Provinsi Nineveh, utara Irak.

Mohammad al-Okaili dalam wawancara dengan kantor berita al-Etejah baru-baru ini, menyingung tujuan tertentu Turki termasuk mendominasi Mosul dan Provinsi Kirkuk serta berbagai wilayah lainnya.

"Irak membutuhkan kebijakan strategis baru pasca kemenangan di Mosul dan memprioritaskan kepentingan-kepentingannya," ujarnya.

Menurutnya, Amerika Serikat juga berusaha untuk menanam pengaruhnya di Irak dan semua kawasan serta menunggu peluang untuk melaksanakan rencananya.

Turki pada akhir 2015 menempatkan ratusan tentaranya secara ilegal di pangkalan militer Ba'shiqa Mosul dengan dalih melatih pasukan Peshmerga Kurdi untuk menghadapi teroris.

Merespon hal itu, Ibrahim al-Ja'fari, Menteri Luar Negeri Irak mengatakan, pemerintah Baghdad telah berulang kali mengecam perilaku pemerintah Ankara dalam agresi ke Irak, dan telah mengadukan tindakan Turki tersebut ke Dewan Keamanan PBB, Liga Arab dan Organisasi Kerjasama Islam (OKI). (RA)