Pejuang Hizbullah Lebanon dan pasukan perlawanan Irak menargetkan posisi rezim Zionis.

Tehran, Parstoday, sumber rezim Zionis hari Rabu mengumumkan bahwa setelah serangan roket Hizbullah Lebanon, sirene bahaya dibunyikan di utara wilayah yang diduduki Zionis.

Berdasarkan hal tersebut, ketakutan akan serangan rudal, roket, dan drone yang dilakukan pejuang Hizbullah menyebabkan sistem pertahanan udara rezim Zionis harus dalam keadaan siaga penuh.

Selain itu, dalam serangan Hizbullah, sedikitnya 14 tentara Zionis terluka dan dipindahkan ke rumah sakit Zif di wilayah Safad di utara wilayah pendudukan.

Hizbullah Lebanon dalam sebuah pernyataan mengumumkan tempat berkumpulnya tentara Zionis di kota Malikiyeh menjadi sasaran sebuah rudal yang menimbulkan korban jiwa di pihak tentara rezim Zionis.

Hizbullah Lebanon juga mengumumkan bahwa konsentrasi tentara Zionis di al-Manara menjadi sasaran rudal.

Di sisi lain, perlawanan Islam Irak mengumumkan dua serangan berturut-turut terhadap dua sasaran penting di pelabuhan Eilat.

Perlawanan Irak telah menargetkan sasaran sensitif dan penting di wilayah pendudukan Eilat dan Golan dalam beberapa pekan terakhir.

Sejak tanggal 23 September 2024, tentara Israel melancarkan serangan besar-besaran di berbagai wilayah di Lebanon selatan dan hingga saat ini Hizbullah Lebanon tidak tinggal diam menghadapi sasaran warga sipil di negara ini dan melakukan berbagai operasi menentang posisi dan pemukiman Israel di utara wilayah pendudukan telah dimasukkan dalam agendanya.(PH)