Puluhan Ribu Pekerja Sudan akan Tinggalkan Saudi
(last modified Mon, 24 Jul 2017 04:56:03 GMT )
Jul 24, 2017 11:56 Asia/Jakarta
  • Puluhan Ribu Pekerja Sudan akan Tinggalkan Saudi

Kementerian Tenaga Kerja Sudan pada hari Minggu (23/7/2017) mengumumkan, 47.000 pekerja Sudan akan meninggalkan Arab Saudi dalam beberapa hari mendatang.

Seperti dilaporkan IRNA, sekitar 33.000 pekerja Sudan akan kembali ke Sudan dari Riyadh dan 14.000 lainnya dari Jeddah.

Para analis ekonomi yakin bahwa keputusan pekerja asing meninggalkan Saudi karena kebijakan pengetatan ekonomi Riyadh dan meningkatnya biaya hidup di negara itu.

Menteri Keuangan Arab Saudi, Mohammed al-Jadaan sebelum ini mengatakan, setiap pekerja asing wajib membayar biaya bulanan 100 riyal Saudi mulai Juli 2017 dan seterusnya, yang akan meningkat setiap tahun sampai 2020.

"Jumlah biaya bulanan ini akan naik 200 riyal Saudi mulai tahun depan," tambahnya.

Ini akan berlipat ganda menjadi 200 riyal setelah satu tahun, kemudian meningkat menjadi 300 pada Juli 2019 dan 400 riyal pada tahun 2020.

Rezim Saudi juga telah menaikkan pajak rokok dan minuman ringan sampai 100 persen.

Lembaga Amerika, Bernstein mengatakan Arab Saudi pada tahun 2016 mengalami defisit anggaran senilai 79 miliar dolar.

Sebelum krisis, Saudi menggunakan minyak untuk menekan rival-rivalnya di pasar minyak global termasuk, Rusia, Irak dan Iran. Negara itu juga menghabiskan banyak dana untuk perang di Suriah dan Irak serta untuk membayar gaji tentara dalam perang di Yaman. (RM)

Tags