Ansarullah: AS tidak Mau Mengakhiri Perang di Yaman
Pemimpin Gerakan Ansarullah Yaman, Abdul Malik Badreddin al-Houthi mengatakan Amerika Serikat tidak mau mengakhiri perang di Yaman karena manfaat ekonomi bagi mereka.
Badreddin al-Houthi, seperti dilansir IRNA, Ahad (9/9/2018) menuturkan Amerika mengambil keuntungan dari perang di Yaman baik secara politik dan ekonomi.
"AS dengan bantuan sekutunya telah mengobarkan perang di Yaman dengan tujuan memperkuat hegemoninya di kawasan," tambahnya.
Koalisi Saudi-Amerika, lanjutnya, juga menghalangi perjalanan delegasi Ansarullah ke Jenewa, Swiss untuk mengikuti perundingan damai yang dijadwalkan pada 8 September kemarin.
Perundingan damai Yaman gagal diadakan pada hari Sabtu setelah menunggu kehadiran delegasi Ansarullah selama tiga hari.
Kementerian Luar Negeri Yaman dalam pernyataan sebelumnya mengumumkan bahwa koalisi pimpinan Saudi mencegah delegasi Ansarullah berpartisipasi dalam perundingan Jenewa.
Arab Saudi dan sekutunya selalu mencegah perundingan damai Yaman menghasilkan sebuah kesepakatan politik. (RM)