Serangan Balasan Yaman Hancurkan Dua Kendaraan Pasukan Koalisi
(last modified Tue, 11 Sep 2018 07:30:30 GMT )
Sep 11, 2018 14:30 Asia/Jakarta
  • Kendaraan militer Arab Saudi di distrik Midi hancur.
    Kendaraan militer Arab Saudi di distrik Midi hancur.

Pasukan Yaman menarget dua kendaraan militer koalisi pimpinan Arab Saudi dengan peluru kendali sebagai serangan balasan terhadap kelanjutan agresi dan kejahatan pasukan agresor.

Kejahatan perang pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi di Yaman berlanjut ketika sebelumnya pada tanggal 9 Agustus 2018, jet tempur Saudi menyerang bus pengatar siswa di kota Dhahyan, Provinsi Saada. Serangan brutal ini menyebabkan 55 anak tewas dan 77 lainnya terluka.

Agresi militer Arab Saudi ke Yaman yang didukung oleh Uni Emirat Arab, Amerika Serikat dan beberapa negara lainnya dimulai sejak Maret 2015. Invasi militer tersebut telah menyebabkan lebih dari 14.000 warga Yaman tewas dan puluhan ribu lainnya terluka.

 

Blokade darat, laut dan udara terhadap Yaman oleh pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi telah menambah penderitaan rakyat negara itu. Mereka kekurangan bahan makanan dan obat-obatan. Kebungkaman masyarakat internasional menjadi lampu hijau bagi Arab Saudi untuk melanjutkan kejahatannya .

Menurut Pusat HAM Yaman, hingga Desember 2017, 409.356 rumah dan 826 masjid hancur akibat serangan pasukan agresor. Agresi militer Arab Saudi juga menyebabkan 827 sekolah dan pusat pendidikan serta sekitar 50 universitas dan institusi media rusak.

Disebutkan pula bahwa serangan udara militer Arab Saudi dan sekutunya ke Yaman telah menyebakan 985 rumah sakit dan pusat pemerintahan serta sekitar 700 pembangkit listrik dan jaringan air hancur.

Sementara itu, 211 monumen kuno dan 255 tempat wisata rusak akibat serangan militer Arab Saudi dalam 1000 hari terakhir. 30 bandara dan pelabuhan di seluruh Yaman juga tidak aman dari serangan udara militer rezim Al Saud dan sekutunya.