Maroko Keluar dari Koalisi Pimpinan Arab Saudi di Yaman
-
Jet tempur F-16 milik Angkatan Bersenjata Maroko. (dok)
Pemerintah Maroko menghentikan partisipasinya dalam perang Arab Saudi di Yaman, dan memanggil pulang duta besarnya dari Riyadh di tengah ketegangan hubungan kedua negara.
Seorang pejabat pemerintah Maroko mengatakan pada hari Kamis (7/2/2019) bahwa Rabat tidak lagi mengambil bagian dalam intervensi militer atau mengikuti pertemuan menteri koalisi. Demikian dilaporkan Press TV.
Maroko belum memberikan rincian tentang partisipasinya dalam perang Yaman yang telah menewaskan ribuan warga sipil sejak 2015 lalu, tetapi beberapa laporan menyebutkan negara itu mengirim enam jet tempur dan 1.500 tentara untuk membantu Saudi.
Tahun lalu, Maroko berjanji akan menarik jet tempurnya dari perang Yaman dengan alasan untuk peningkatan kemampuan militer di dalam negeri.
Sebelumnya, Malaysia juga meninggalkan koalisi Arab Saudi di tengah kemarahan dunia atas jatuhnya korban sipil Yaman dalam jumlah banyak.
Menteri Luar Negeri Maroko Nasser Bourita mengatakan kepada televisi Al Jazeera bulan lalu bahwa keterlibatan Maroko di Yaman telah "berubah." (RM)