Arab Saudi Lanjutkan Penumpasan Kritikus dan Aktivis

Amnesty International menyampaikan kekhawatiran atas meningkatnya serangan rezim Arab Saudi terhadap para aktivis HAM, jurnalis, akademisi dan penulis.

Seperti dilaporkan televisi Aljazeera, Amnesty International dalam sebuah laporan hari Rabu (15/5/2019) menyatakan bahwa pada April 2019, Saudi meningkatkan tindakan kerasnya terhadap para kritikus dan secara sewenang-wenang menahan 14 jurnalis, penulis, akademisi dan aktivis pembela hak-hak perempuan.

"Sekelompok tahanan telah ditahan selama lebih dari satu tahun dan mereka menderita akibat penahanan sewenang-wenang," tambahnya.

Menurut Amnesty International, para pejabat Saudi masih terus melanjutkan serangan dan penumpasan para kritikus dan aktivis HAM.

Aktivis Palestina, Iyad el-Baghdadi baru-baru ini menerima ancaman pembunuhan dari pemerintah Riyadh setelah mengkritik Putra Mahkota Mohammed bin Salman.

Pada 23 April 2019, rezim Saudi melaksanakan pemenggalan kepala terhadap 37 warganya atas tuduhan palsu "kejahatan yang terkait dengan terorisme."

Saudi menjatuhkan hukuman berat dan eksekusi mati terhadap para pengkritiknya dengan alasan memerangi terorisme atau dengan tujuan membungkam kebebasan berekspresi. (RM)