Cegah Kekacauan, Afghanistan Berlakukan Jam Malam di Kabul
Pelaksana tugas Kementerian Dalam Negeri Afghanistan mengumumkan pemberlakuan jam malam di ibu kota Kabul mulai Minggu (15/8/2021) malam.
"Untuk mencegah kekacauan di Kabul, jam malam diberlakukan mulai pukul 21:00," kata pelaksana tugas Kemendagri Afghanistan, seperti dikutip media Rusia, Sputnik.
Anasir Taliban telah memasuki Kabul pada hari Minggu dan mengambil alih kantor-kantor pemerintah dari pasukan Afghanistan.
Sementara itu, Kantor Mantan Presiden Hamid Karzai menyatakan bahwa untuk mencegah keacauan dan mengurangi penderitaan masyarakat, sebuah dewan koordinasi telah dibentuk untuk mengatur urusan yang berhubungan dengan perdamaian dan transisi damai kekuasaan.
"Para anggota dewan terdiri dari Hamid Karzai, Abdullah Abdullah, ketua Dewan Tinggi Rekonsiliasi Nasional, dan Gulbuddin Hekmatyar, ketua Partai Islam Afghanistan," kata pernyataan Kantor Karzai.
Kantor berita Reuters mengutip sumber-sumber diplomatik mengabarkan bahwa Mantan Menteri Dalam Negeri Afghanistan, Ali Ahmad Jalali kemungkinan akan memimpin pemerintahan sementara setelah pengunduran diri Ashraf Ghani.
Presiden Ghani telah meninggalkan Afghanistan setelah anasir Taliban menguasai ibu kota. Ghani mengonfirmasi di akun Facebook-nya bahwa ia telah meninggalkan Afghanistan untuk mencegah pertumpahan darah. (RM)