Kekhawatiran Pasokan, Minyak kembali Naik
Harga minyak untuk transaksi Rabu (6/7/2022) dilaporkan mengalami kenaikan saat kekhawatiran akan pasokan mencuat kembali dan kenaikan ini mengkompensasi penurunan drastis harga minyak hari sebelumnya.
Menurut laporan FNA, setiap barel minyak Brent untuk hari Rabu naik 1,10 dolar menjadi 103,87 dolar.
Setiap barel minyak mentah Amerika naik 50 sen menjadi 100 dolar. Minyak Amerika hari sebelumnya diperdagangankan di bawah 100 dolar perbarel.
Kedua tolok ukur minyak mencatat penurunan harian terbesar sejak Maret pada Selasa karena kekhawatiran tentang resesi dan pengurangan tekanan lainnya yang mencegah harga minyak naik pada Rabu.
Di antara pengurangan tekanan yang mencegah kenaikan harga minyak adalah kenaikan nilai mata uang dolar, di mana nilai dolar dihadapan Euro mencapai titik tertinggi selama 20 tahun lalu.
Saat dolar menguat, harga minyak meningkat bagi pemilik mata uang lain, dan hal ini berunjung pada penurunan permintaan.
Kekhawatiran baru terkait pembatasan Corona di seluruh Cina juga menghalangi kenaikan lebih besar harga minyak.
Pemerintah Norwegia pada Selasa melakukan intervensi untuk mengakhiri aksi mogok di sektor minyak negara ini untuk mencegah kian memburuhkan krisis energi di Eropa. Namun pengamat meyakini, meski harga minyak menurun pada hari Selasa, tapi mengingat berlanjutnya pembatasan pasokan, harga minyak akan kembali naik. (MF)