Amnesty International: Taktik Perang Ukraina Bahayakan Warga Sipil
Amnesty International mengumumkan bahwa pasukan Ukraina sengaja membuat warga sipil terluka dengan membangun pangkalan militer dan sistem persenjataan di daerah pemukiman padat penduduk.
Agnes Callamard, Sekretaris Jenderal Amnesty International hari Rabu (3/8/2022) mengatakan, "Tentara Ukraina telah berulang kali mendirikan pangkalan militer di sekolah-sekolah di kota dan desa di wilayah Donbass dan Mykolaiv."
Di sebuah kota di sebelah timur Odessa, Amnesty International mengamati pola yang meluas dari pertemuan tentara Ukraina yang menggunakan wilayah sipil untuk akomodasi dan penempatan, termasuk pengerahan kendaraan lapis baja dan penggunaan dua sekolah.
Peneliti Amnesty International menghabiskan beberapa pekan untuk menyelidiki serangan Rusia di wilayah Kharkiv, Donbass dan Mykolaiv, dan melakukan wawancara dengan para korban terluka, saksi dan kerabat para korban serangan.
Selama investigasi, penyelidik menemukan bukti serangan oleh pasukan Ukraina dari dalam daerah pemukiman padat penduduk serta dari bangunan sipil di 19 kota dan desa di daerah ini.
Amnesty International baru-baru ini menghubungi Kementerian Pertahanan Ukraina untuk memberitahukan mereka tentang masalah tersebut.
Negara-negara Barat, terutama Amerika Serikat memberikan dukungan keuangan dan militer yang luas kepada pemerintah Ukraina selama beberapa tahun terakhir, dan setelah dimulainya konflik di negara ini, mereka melanjutkan dukungannya dengan mengirim pasukan.(PH)