Ulyanov: Tuntutan Iran terkait Proposal Eropa Logis
(last modified Wed, 17 Aug 2022 04:41:45 GMT )
Aug 17, 2022 11:41 Asia/Jakarta
  • Mikhail Ulyanov, Wakil Rusia dalam pembicaraan di Wina
    Mikhail Ulyanov, Wakil Rusia dalam pembicaraan di Wina

Mikhail Ulyanov, Wakil Rusia dalam pembicaraan di Wina, mengatakan bahwa tuntutan Iran mengenai proposal Eropa untuk menghidupkan kembali perjanjian nuklir adalah masuk akal.

Republik Islam Iran telah menyampaikan dan mengumumkan tanggapan tertulisnya terhadap teks yang diusulkan oleh Eropa yang isinya menyebutkan jalan untuk melanjutkan implementasi penuh JCPOA, jika Amerika Serikat menanggapinya secara realistis dan fleksibel, maka kesepakatan akan tercapai.

Putaran negosiasi baru yang berpusat pada pencabutan sanksi AS terhadap Iran, yang dimulai pada 4 Agustus di Wina, berakhir pada 8 Agustus.

Dalam putaran perundingan ini, beberapa usulan diajukan oleh Enrique Mora, koordinator Uni Eropa dalam perundingan Wina.

Ali Bagheri Kani, Ketua Tim Perunding Iran

Sebagian besar negara yang berpartisipasi dalam pembicaraan Wina, dengan fokus pada pencabutan sanksi yang menindas dan ilegal terhadap Iran, menginginkan penyelesaian negosiasi yang lebih cepat, tetapi mencapai kesepakatan akhir sedang menunggu keputusan politik Amerika Serikat mengenai beberapa isu penting dan kunci yang tersisa.

Menurut laporan FNA, reaksi Ulyanov terkait tuntutan Iran mengenai proposal Eropa datang pada saat televisi Bloomberg, mengutip seorang diplomat Eropa yang akrab dengan pembicaraan Wina dalam pembicaraannya dengan para pejabat Amerika, melaporkan bahwa Uni Eropa menilai konstruktif akan tanggapan Iran terhadap rencana untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir.

Iran telah menyatakan pandangannya sebagai tanggapan terhadap rancangan terbaru Perjanjian Wina yang dipresentasikan oleh Uni Eropa. Seperti dapat dilihat dari sikap tim Iran, perbedaannya terletak pada tiga masalah, di mana Amerika Serikat menyatakan fleksibilitas verbalnya dalam dua kasus, tetapi harus dimasukkan dalam teks.

Isu ketiga terkait dengan jaminan keberlangsungan implementasi JCPOA, yang bergantung pada sikap realilstis Amerika Serikat untuk menjamin pendapat Iran.

Isu-isu ini dibahas secara rinci hari Senin (15/08/2022) pada pertemuan khusus Dewan Keamanan Nasional Republik Islam Iran, dan akhirnya, sikap Iran disampaikan kepada Uni Eropa sebagai koordinator pembicaraan secara tertulis pada Selasa (16/8) pagi.(sl)