Steinmeier: Jerman Alami Tahun yang Sulit
Presiden Jerman mengakui bahwa rakyat Jerman mengalami tahun yang sulit dan tahun yang akan datang mungkin tidak akan mudah dilalui.
Sepuluh bulan telah berlalu sejak awal perang meletus di Ukraina, Amerika Serikat dan sekutunya terus memberlakukan sanksi ekstensif terhadap Rusia dan menuntut pengurangan ketergantungan terhadap pasokan gas dari Moskow.
Pengetatan sanksi terhadap Rusia di sektor ekonomi, khususnya sektor minyak dan gas menjadi bumerang bagi perekonomian Eropa dan pasar energi global melebihi sebelumnya.
Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier hari Jumat (23/12/2022) mengatakan bahwa Jerman mengalami konsekuensi serius dari peristiwa terkini di Ukraina.
"Banyak orang di negara ini merasakan dampak perang, terutama dampak ekonominya, dan sekarang haru menghadapi hari-hari yang sulit", ujar Steinmeier.
"Kondisi ini menunjukkan bahwa banyak perusahaan berusaha untuk menjadi lebih kuat dari krisis," tegas presiden Republik Jerman menyerukan persatuan Eropa.(PH)