Menlu Inggris: Penghentian Hubungan dengan Cina Rugikan London

Menteri Luar Negeri Inggris menyebut Cina sebagai negara penting yang tidak bisa diabaikan dalam hubungannya dengan London.

Menteri Luar Negeri Inggris James Cleverly kepada wartawan The Guardian, hari Selasa (18/4/2023) mengatakan, "Pendekatan London terhadap Beijing harus terukur dan berhati -hati,".

"Beberapa mitra saya tidak memiliki sikap positif terhadap Cina. Tampaknya pemutusan hubungan dengan Cina, tidak akan menguntungkan London. Sebab, Cina akan terus melanjutkan perjalanannya, apakah kita berinteraksi dengan mereka atau tidak," ujar Cleverly.

"Cina adalah negara besar, berpengaruh dan penting, Negara ini memainkan peran yang sangat penting dalam masalah lingkungan dan ekonomi. Oleh karena itu, kita perlu memiliki interaksi yang erat dan terkendali dengan Cina, karena tidak melakukannya akan benar -benar memiliki hasil sebaliknya," tegas Menlu Inggris.

Pendekatan ini muncul karena hubungan London dengan Beijing dalam beberapa tahun terakhir tegang sebagai akibat dari kepatuhan Inggris yang tak terhentikan terhadap kebijakan AS.

Pada pertemuan dengan pejabat internasional dan pakar kebijakan luar negeri, Perdana Menteri Inggris menuduh Cina otoriter, dan mengumumkan bahwa era keemasan hubungan dengan Beijing berakhir.(PH)