Hungaria Serukan Kewaspadaan Ancaman Ekspansi NATO di Eropa Timur
Menteri pertahanan Hungaria mengingatkan mitranya di Eropa Timur untuk lebih berhati-hati menyikapi ancaman keamanan ekspansi NATO di kawasan tersebut.
Jumat lalu, Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengumumkan konsensus negara-negara aliansi militer ini untuk memasukkan Ukraina sebagai anggota.
Sekjen NATO kepada wartawan sebelum memasuki pertemuan kelompok pendukung Ukraina di pangkalan Ramstein di Jerman mengatakan, "Ukraina di masa depan akan bergabung dengan NATO, karena negara-negara NATO menyetujui keanggotaannya,".
Klaim ini ditanggapi dengan reaksi langsung dari dua anggota NATO di Eropa Barat dan Timur, yaitu Jerman dan Hungaria.
Perdana Menteri Hungaria Viktor Orban dan Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius secara terpisah menentang bergabungnya Ukraina ke blok militer ini.
Pemerintah Rusia menawarkan jaminan keamanan kepada Amerika Serikat dan NATO selama berbulan -bulan dengan memperingatkan tentang pengembangan Organisasi Perjanjian Atlantik Utara (NATO) di Eropa Timur, tetapi saran itu ditolak.
Menhan Hungaria, Kristof Szalay-Bobrovniczky dalam pertemuan dengan para menteri pertahanan negara-negara Bucharest 2 hari Rabu (26/4/2023) mengatakan, Hungaria mendukung kebijakan pintu terbuka tentang ekspansi NATO, tetapi terus meminta mitra kawasan untuk berhati-hati,".
"Uni Eropa memainkan peran penting dalam bidang keamanan dan pertahanan. Ini membutuhkan Uni Eropa yang berbasis pemerintah yang kuat," tegasnya.
Pertemuan Bucharest 2 terdiri dari negara -negara Timur NATO yaitu: Bulgaria, Rumania, Slovakia, Hongaria, Republik Ceko, Polandia, Lithuania, Latvia dan Estonia.(PH)