Muslim di Belanda Tanggapi Aksi Penistaan Al-Quran
Aksi penistaan Al Quran di Den Haag, Belanda hari Jumat menimbulkan kemarahan umat Islam.
Menurut kantor berita Iranpress, aktivis anti-Islam di Belanda hari Jumat (18/8/2023) melancarkan aksi penghinaan terhadap Al-Qur'an di depan kedutaan Turki di Den Haag.
Tindakan penistaan al-Quran tersebut menimbulkan reaksi umat Islam yang mengutuk tindakan mereka.
Pemuda Muslim dan pecinta kitab suci umat Islam menekankan penghentian proyek penghinaan terhadap Al-Qur'an di Eropa yang terus berlanjut.
Ketika umat Islam di depan kedutaan Turki marah dengan tindakan pelaku aksi penghinaan al-Quran, polisi Belanda justru turun tangan untuk membela pihak yang melancarkan aksi penistaan Al-Qur'an.
Penghinaan terhadap nilai-nilai suci Islam, khususnya Al-Qur'an, sudah berkali-kali terjadi di beberapa negara Eropa.
Edwin Wagensveld, yang memimpin cabang Belanda dari kelompok sayap kanan Pegida bersama dua aktivis lainnya hari Jumat (18/8/2023) merobek salinan Al-Qur'an dan menistakannya.
Pemerintah Belanda mengecam tindakan penistaan kitab suci umat Islam yang dilakukan hari Jumat tersebut, tetapi mengaku tidak memiliki kekuatan hukum untuk mencegahnya.(PH)