Pars Today

Mantan presiden AS, Donald Trump mengatakan rencana Kongres untuk memakzulkan Presiden Joe Biden adalah hasil dari pemakzulan Saya oleh kubu Demokrat.

Hasil jajak pendapat Reuters/Ipsos menunjukkan bahwa rakyat Amerika Serikat setuju tetang pemakzulan Presiden Joe Biden.

Hasil polling ini dirilis ketika Hunter, putra Biden yang terlibat dalam berbagai usaha bisnis asing sambil berjuang melawan kecanduan narkoba dan alkohol, pada Kamis didakwa menipu seorang broker senjata untuk membeli senjata dari broker teresbut dalam dakwaan pertama terhadapnya.

Menurut laporan laman The Hill, Donald Trump mengatakan, "Jika Demokrat tidak memakzulkan Saya ketika menjabat presiden, maka ada kemungkinan kubu Republik tidak akan memulai proses pemakzulan Biden."

Pada saat yang sama, dengan menerbitkan postingan di jejaring sosial di bawah otoritasnya bernama Truth Social, Trump juga mengecam keras dikeluarkannya dakwaan baru terhadap Hunter Biden atas tuduhan kepemilikan senjata ilegal oleh jaksa negara bagian Delaware.

Mantan Presiden AS Donald Trump dimakzulkan oleh Kongres AS sekali pada bulan Desember 2019 dan sekali lagi pada bulan Januari 2021, menjadi presiden pertama dalam sejarah AS yang dimakzulkan dua kali.

Pemakzulan Trump terjadi setelah dirilisnya file audio yang secara implisit membuat presiden AS menjadikan pemberian bantuan yang disetujui Washington kepada Ukraina bergantung pada kerja sama Kiev dalam menyelidiki pelanggaran terhadap putra saingan Trump dari Partai Demokrat, Joe Biden. (MF)