Des 23, 2023 17:00 Asia/Jakarta
  • kapal perang AS
    kapal perang AS

Amerika Serikat mengklaim lebih dari 20 negara berpartisipasi dalam koalisi untuk melindungi kapal-kapal dari serangan Yaman, namun selain Arab Saudi dan Uni Emirat Arab, tiga negara Eropa ternyata menolak bergabung.

Dikutip Reuters, Jumat (22/12/2023) sejumlah negara belum mengonfirmasi partisipasi mereka, dan beberapa negara lain mengatakan upaya melindungi pelayaran di Laut Merah, merupakan bagian dari pernjanjian lama, bukan koalisi baru AS.
 
Minimnya rincian dan kejelasan apa yang sebenarnya akan dilakukan koalisi AS, juga telah menambah kebingungan perusahaan-perusahaan pelayaran internasional.
 
Sebagian perusahaan pelayaran dunia bahkan sudah mengalihkan jalur kapal-kapalnya dari Laut Merah, untuk menghindari serangan pasukan Yaman, padahal Yaman, mengatakan hanya akan menyerang kapal-kapal bertujuan Israel.
 
Kementerian Pertahanan Prancis mengumumkan, saat ini pasukannya sudah ikut menjaga keamanan pelayaran di Laut Merah, dan sekitarnya, serta tidak akan menambah armada lautnya untuk bergabung dalam Koalisi AS.
 
Hal senada diungkapkan Kemenhan Italia, yang akan mengirim fregat Virginio Fasan ke Laut Merah, untuk memenuhi permintaan perusahaan pelayaran negara ini, dan demi kepentingan nasionalnya, bukan bagian dari Kaolisi AS.
 
Sementara Spanyol, secara tegas mengatakan bahwa negaranya tidak akan berpartisipasi secara sepihak dalam operasi di Laut Merah, dan hanya akan bergabung dengan misi yang dipimpin NATO atau Uni Eropa. (HS) 

Tags