Uni Eropa Jatuhkan Sanksi Baru terhadap Rusia
(last modified Thu, 04 Jan 2024 08:09:34 GMT )
Jan 04, 2024 15:09 Asia/Jakarta
  • Uni Eropa Jatuhkan Sanksi Baru terhadap Rusia

Uni Eropa kembali menjatauhkan sanksi terhadap Rusia dengan menyasar perusahaan pertambangan berlian terbesar di Rusia ke dalam daftar sanksinya.

Menurut kantor berita Sputnik hari Rabu (3/1/2024), Uni Eropa telah menambahkan perusahaan pertambangan Alrosa dan CEO-nya, Pavel Alekseevich Marinychev ke dalam daftar sanksi, dan mengklaim bahwa perusahaan ini termasuk dalam deretan sumber pendanaan militer Rusia dalam perang dengan Ukraina.

Dewan Eropa memberlakukan tindakan pembatasan terhadap individu dan lembaga yang bertanggung jawab terkait integritas wilayah, otoritas, dan kemerdekaan Ukraina.

Menurut Dewan Eropa, Alrosa merupakan perusahaan pertambangan berlian terbesar di dunia yang dimiliki oleh Rusia.

Produksi perusahaan tersebut mencakup lebih dari 90% produksi berlian Rusia dan memberikan pendapatan yang signifikan bagi otoritas Rusia.

Pada 24 Februari 2021, Rusia memulai operasi militer di Ukraina menyusul tindakan provokatif NATO di perbatasan negaranya.​

Negara-negara Barat, terutama Amerika Serikat memasok peralatan dan senjata serta menjatuhkan sanksi terhadap Rusia yang menyebabkan perang terus berkobar di Ukraina.

Sanksi Amerika dan sekutu-sekutunya ditujukan terhadap Rusia, sementara Barat tetap takut terhadap Rusia, meskipun telah melakukan semua tindakan tersebut.

Berbagai sanksi yang dijatuhkan terhadap Rusia selama ini menimbulkan banyak tantangan bagi perekonomian Eropa.(PH)