Cina dan Filipina Capai Titik Temu soal Stabilitas di LCS
(last modified Sat, 20 Jan 2024 06:40:12 GMT )
Jan 20, 2024 13:40 Asia/Jakarta
  • Cina dan Filipina Capai Titik Temu soal Stabilitas di LCS

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Cina Mao Ning pada Jumat menyatakan bahwa Cina dan Filipina sepakat untuk mengelola perbedaan di laut melalui jalan komunikasi dan negosiasi untuk mencapai stabilitas.

Hal itu menjadi hasil dari Pertemuan ke-8 Mekanisme Konsultasi Bilateral tentang Laut China Selatan yang dilaksanakan di Shanghai pada Kamis (18/1).

Situs Anrtara melaporkan, Jubir Kemlu Cina, Mao Ning kepada media di Beijing hari Jumat mengatakan, "Saya ingin menekankan bahwa China dan Filipina sepakat untuk menerapkan kesepakatan bersama yang telah dicapai kedua kepala negara mengenai masalah maritim dengan terus mengelola perbedaan dan perselisihan maritim melalui konsultasi yang saling bersahabat,",

Pertemuan itu dihadiri Wakil Menteri Luar Negeri China Nong Rong dan Wakil Menlu Filipina Theresa Lazaro.

"Kedua pihak juga sepakat memajukan kerja sama maritim praktis dan bersama-sama menjunjung perdamaian maritim maupun stabilitas di laut," tambah Mao Ning.

Titik temu lain juga dicapai dalam mekanisme komunikasi maritim, kerja sama penjaga pantai, ilmu pengetahuan dan teknologi kelautan, dan bidang lainnya.

Pertemuan antara Nong dan Lazaro disebut berlangsung konstruktif, tanpa basa-basi, dan terus terang. Istilah itu kerap dipakai diplomat untuk menyebut pertemuan yang dipenuhi ketegangan dan perbedaan pendapat. Meski demikian, para pihak dalam pertemuan setuju untuk terus berdialog.

Sengketa Beijing-Manila adalah bagian dari saling klaim di Laut Cina Selatan.

Negara lain yaitu Vietnam, Malaysia dan Brunei Darussalam juga punya tumpang tindih klaim dengan Cina di Laut Ccina Selatan.(PH)