Jan 30, 2024 16:52 Asia/Jakarta
  • sistem pertahanan udara AS, Patriot
    sistem pertahanan udara AS, Patriot

Media Amerika Serikat, mengabarkan sistem pertahanan udara Amerika Serikat, di Yordania, tidak mampu mengidentifikasi drone penyerang.

Wall Street Journal, Senin (29/1/2024) melaporkan, sistem pertahanan udara di pangkalan militer Amerika Serikat, di Yordania, mengira drone kamikaze yang menyerang pangkalan itu sebagai pesawatnya sendiri.


Mengutip pejabat Gedung Putih, koran AS, ini menjelaskan, serangan terbaru ke pangkalan militer AS, di timur laut Yordania, disebabkan kegagalan sistem pertahanan udara mencegat drone-drone penyerang.


Menurut Wall Street Journal, para pejabat Gedung Putih, meyakini bahwa sistem pertahanan udara AS, di Yordania, salah mengidentifikasi drone penyerang sebagai pesawatnya sendiri.


Wall Street Journal juga menerangkan bahwa masuknya dua drone secara bersamaan ke pangkalan militer AS, di Yordania, membuat bingung sehingga berujung dengan salah identifikasi, dan tidak adanya tindakan.


Pangkalan militer AS, Tower 22 di Yordania, berada di jalur strategis yang menghubungkan perbatasan Yordania, Irak dan Suriah. Selain itu, Tower 22, saat serangan pesawat tanpa awak terjadi, dilindungi oleh sistem pertahanan udara Patriot.


Di sisi lain, pemerintah Gedung Putih, pada hari Senin sore mengumumkan bahwa AS, tidak ingin terlibat perang dengan Iran, atau meningkatkan ketegangan di kawasan Asia Barat. (HS)

Tags