Publik Dunia Harus Tanggapi Aksi Ekstremis Hindu terhadap Muslim di India dan Takfiri Pakistan terhadap Syiah
(last modified 2024-07-30T04:18:34+00:00 )
Jul 30, 2024 11:18 Asia/Jakarta
  • Publik Dunia Harus Tanggapi Aksi Ekstremis Hindu terhadap Muslim di India dan Takfiri Pakistan terhadap Syiah

Konflik bersenjata selama lima hari di barat laut Pakistan menyebabkan 35 orang tewas dan lebih dari 160 orang terluka. Kelompok Syiah Pakistan mengatakan bahwa elemen Takfiri yang terlibat dengan teroris bertanggung jawab atas kejadian ini.

Tehran, Parstoday-Wilayah Parachinar yang terletak di barat laut Pakistan dan dekat perbatasan Afghanistan kembali menjadi ajang gelombang kekerasan yang dilakukan kelompok takfiri terhadap komunitas Syiah dan pengikut Ahlul Bait.

Selama beberapa hari terakhir, serangan besar-besaran dan penembakan oleh unsur-unsur Takfiri menyebabkan situasi keamanan di wilayah ini menjadi sangat kritis.

Menurut sumber lokal, serangan yang dilakukan oleh kelompok teroris Tehreek-e-Taliban Pakistan dan Lashkar-e-Jhangvi terhadap Muslim Syiah telah menewaskan dan melukai puluhan orang, termasuk guru dan warga setempat.

Menurut Arab News, konflik bersenjata selama lima hari di barat laut Pakistan menyebabkan 35 orang tewas dan lebih dari 160 orang terluka.

Kelompok Syiah Pakistan mengatakan bahwa elemen Takfiri yang terlibat dengan teroris menargetkan penduduk Syiah di wilayah ini dengan dalih perselisihan mengenai tanah dan pertanian.

Pemerintah Pakistan mengabaikan kondisi keamanan warga Syiah

Senator Allameh Nasser Abbas Jafari, ketua Partai Muslim Majlis Wahdat telah meminta tentara dan pemerintah Pakistan untuk mengambil tindakan serius guna melindungi kaum Syiah dan menghukum para pelaku kejahatan ini.

Dia memperingatkan bahwa jika pemerintah gagal dalam hal ini, maka orang-orang dari seluruh Pakistan akan datang ke wilayah ini untuk mendukung kaum tertindas Parachinar.

Pada saat yang sama, pemerintah Pakistan secara praktis menyembunyikan krisis ini dari media dan komunitas internasional dengan memutus layanan internet dan telepon seluler di wilayah tersebut. Tindakan ini menunjukkan ketidakpedulian dan kurangnya tanggung jawab pemerintah Pakistan terhadap keamanan dan hak warga Syiah Pakistan di Parachinar.

Di sisi lain, pengunjuk rasa mengadakan aksi protes di berbagai kota di Pakistan, termasuk Islamabad, Lahore, dan Karachi untuk menuntut perhatian serius pemerintah terhadap masalah keamanan dan penderitaan warga Syiah di Parachinar.

Latar belakang kekerasan: Takfiri sulut perang terhadap warga Syiah

Sejarah kekerasan dan pembunuhan pengikut Ahlul Bait di Parachinar sudah muncul sejak beberapa tahun lalu. Konflik berdarah antara kelompok agama dan sektarian di wilayah ini menyebabkan banyak warga Syiah yang kehilangan nyawanya.

Perang terbesar dan terpanjang terjadi di Parachinar pada tahun 2007, ketika kelompok Takfiri mengepung wilayah ini.

Dari Januari 2012 hingga Januari 2013, 635 warga Syiah gugur dan ratusan lainnya terluka dalam 77 serangan teroris saja.

Serangan dan kekerasan ini disebabkan oleh gerakan Takfirihanya karena masyarakat di wilayah ini adalah penganut mazhab Syiah. Banyak orang di wilayah ini bermigrasi ke negara lain untuk bekerja dan menghabiskan sebagian pendapatan mereka untuk membeli senjata dan membela keluarga dan komunitas mereka.

Kontradiksi perilaku Pakistan dalam mengkritik perilaku ekstremis Hindu terhadap Muslim

Inilah kelemahan pemerintah dan institusi keamanan Pakistan, dan mungkin keterkaitan pihak korup mereka dengan gerakan Takfiri. Ketika negara ini berulang kali memprotes perilaku umat Hindu yang melecehkan dan membunuh umat Islam di India, pada saat yang sama mereka membiarkan terjadi represi terhadap Muslim Syiah.

Sebagaiman sepak terjang kelompok-kelompok esktrem di Pakistan terhadap orang-orang, di India, gerakan nasionalis ekstrem seperti Hindutva melancarkan kampanye melawan umat Islam.

Kelompok-kelompok India ini telah menghancurkan masjid-masjid dan memberlakukan pembatasan ketat terhadap umat Islam. Sejauh ini, lebih dari 3000 masjid bersejarah di India telah dihancurkan atau diubah menjadi kuil Hindu oleh kelompok tersebut.

Situasi ini merupakan tantangan regional bagi kelompok agama minoritas yang berada di bawah tekanan berat dan kekerasan sistematis di India dan Pakistan.

Sayangnya, berdasarkan bukti yang ada, pemerintah Pakistan dan India terkadang secara ceroboh memicu kekerasan dan melanggar hak-hak agama minoritas.

Perlunya tanggapan internasional

Situasi kritis kaum Syiah di Parachinar Pakistan dan umat Islam di India, memerlukan perhatian dan tindakan segera dari komunitas internasional. Keheningan media dan kurangnya liputan mengenai krisis-krisis ini telah melipatgandakan penindasan terhadap kelompok agama minoritas dan mengurangi kemungkinan untuk menangani pelanggaran terhadap hak asasi mereka.(PH)

Tags