Wang Yi: Kesepakatan dengan Iran Harus Dicapai Berdasarkan JCPOA
(last modified Fri, 14 Mar 2025 11:50:10 GMT )
Mar 14, 2025 18:50 Asia/Jakarta
  • Iran, Cina dan Rusia
    Iran, Cina dan Rusia

Pars Today - Dalam pertemuan dengan wakil menteri luar negeri Iran dan Rusia, Menteri Luar Negeri Cina menyampaikan lima pandangan Cina tentang masalah nuklir Iran dan menyatakan bahwa kesepakatan dengan Iran harus dicapai berdasarkan JCPOA.

Menurut laporan Pars Today mengutip Tasnim News, Wang Yi, anggota Biro Politik Komite Sentral Partai Komunis Cina dan Menteri Luar Negeri Cina, menyampaikan lima pandangan negaranya tentang masalah nuklir Iran dalam pertemuan dengan Wakil Menteri Luar Negeri Iran Gharibabadi dan Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Ryabkov di Beijing pada hari Jumat (14/03).

Menurut laporan CGTN, kelima pandangan itu adalah sebagai berikut:

Pertama, kita harus mematuhi metode diplomatik dan damai dalam menyelesaikan perselisihan dan menentang penggunaan kekuatan dan sanksi ilegal untuk menyelesaikan masalah.

Semua pihak harus menciptakan kondisi untuk dimulainya kembali dialog dan negosiasi serta mencegah eskalasi ketegangan, berdasarkan konsep keamanan "kebersamaan, kelengkapan, kerja sama, dan keberlanjutan."

Bendera Cina, Rusia dan Iran

Kedua, kita harus mematuhi prinsip menjaga keseimbangan antara hak dan tanggung jawab, serta antara non-proliferasi nuklir dan penggunaan energi nuklir secara damai.

Iran harus mematuhi komitmennya untuk tidak mengembangkan senjata nuklir, dan semua pihak lainnya harus sepenuhnya menghormati hak Iran untuk penggunaan energi nuklir secara damai sebagai pihak dalam Perjanjian Non-Proliferasi Senjata Nuklir.

Ketiga, perjanjian baru harus dicapai berdasarkan JCPOA.

Cina berharap semua pihak akan selaras di jalan ini dan melanjutkan dialog dan perundingan sesegera mungkin, dan Amerika Serikat juga harus menunjukkan kejujuran politiknya dan kembali berunding sesegera mungkin.

Keempat, kita harus bersikeras meningkatkan kerja sama melalui dialog dan menentang pemaksaan Dewan Keamanan PBB untuk campur tangan.

Dalam situasi saat ini, intervensi tergesa-gesa oleh Dewan Keamanan tidak akan membantu pihak-pihak yang bertikai membangun rasa saling percaya, dan mengaktifkan mekanisme pemicu juga akan menghancurkan upaya diplomatik selama bertahun-tahun, jadi kita harus berhati-hati dalam menggunakannya.

Kelima, asas bertahap dan kesetaraan harus dijunjung tinggi, sehingga tercapai konsensus melalui musyawarah.

Pengalaman sejarah menunjukkan bahwa apa yang disebut "menyelesaikan masalah berdasarkan kedudukan dan kekuasaan" tidak akan menghasilkan kunci penyelesaian masalah. Hanya dengan menjaga semangat saling menghormati, kita dapat menemukan "kesamaan" terbesar yang mempertimbangkan kepentingan wajar semua pihak dan mencapai solusi yang memenuhi harapan masyarakat internasional.(sl)