Presiden RI Terima Penghargaan Bintang Tertinggi dari Pakistan
https://parstoday.ir/id/news/world-i181970-presiden_ri_terima_penghargaan_bintang_tertinggi_dari_pakistan
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto menerima anugerah penghargaan bintang tertinggi Republik Islam Pakistan "Nishan-e-Pakistan" dari Presiden Pakistan Asif Ali Zardari dalam upacara penghargaan di Istana Kepresidenan Pakistan Aiwan-e-Sadr, Islamabad, Selasa (9/12).
(last modified 2025-12-10T06:30:25+00:00 )
Des 10, 2025 13:02 Asia/Jakarta
  • Presiden RI Terima Penghargaan Bintang Tertinggi dari Pakistan

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto menerima anugerah penghargaan bintang tertinggi Republik Islam Pakistan "Nishan-e-Pakistan" dari Presiden Pakistan Asif Ali Zardari dalam upacara penghargaan di Istana Kepresidenan Pakistan Aiwan-e-Sadr, Islamabad, Selasa (9/12).

Situs Antara melaporkan, bintang kehormatan "Nishan-e-Pakistan" adalah penghargaan tertinggi yang diberikan oleh Pemerintah Pakistan kepada pemimpin asing atau tokoh-tokoh penting yang dinilai berjasa luar biasa dan berkontribusi terhadap Pakistan, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Siaran resmi Sekretariat Presiden Republik Indonesia Rabu dini hari melaporkan penghargaan tersebut diberikan pemerintah Pakistan kepada Presiden Prabowo yang dinilai berjasa besar dan memiliki kontribusi luar biasa dalam memperkuat hubungan bilateral.

Dalam prosesi penyematan anugerah bintang tertinggi itu, Presiden Zardari didampingi oleh Perdana Menteri (PM) Pakistan Shehbaz Sharif, dan disaksikan oleh sejumlah pejabat dua negara, anggota parlemen Pakistan, serta duta besar dari negara-negara sahabat di Islamabad, Pakistan.

Penganugerahan kepada Presiden Prabowo mencerminkan pengakuan Pemerintah Pakistan terhadap peran strategis Indonesia di kawasan Indo-Pasifik serta komitmen Presiden Prabowo dalam memperkuat hubungan kerja sama pertahanan, ekonomi, dan solidaritas dunia Islam, menurut siaran resmi dari Sekretariat Presiden tersebut.

Sejak diberikan pertama kali pada 19 Maret 1957, "Nishan-e-Pakistan" juga pernah diberikan kepada sejumlah pemimpin negara di antaranya Raja Jordania Abdullah II bin Hussein, Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, Emir Qatar Tamim bin Hamad Al Thani, dan Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah.

Penghargaan tersebut juga menjadi simbol menghormati hubungan historis Indonesia dan Pakistan yang telah terjalin sejak masa Presiden Soekarno, dan memperkokoh kemitraan strategis kedua negara di tengah dinamika geopolitik global.

Penghargaan ini juga mencerminkan harapan bahwa kerja sama kedua negara akan semakin meningkat dalam bidang pertahanan, ekonomi, teknologi, pangan, dan solidaritas dunia Islam.

Selain itu, Prabowo dalam lawatannya ke Pakistan juga menghadiri prosesi penandanganan nota kesepahaman dan perjanjian kerja sama bilateral.

Situs Antara melaporkan Indonesia dan Pakistan menandatangani tujuh dokumen nota kesepahaman (MoU) kerja sama dan perjanjian kerja sama di berbagai bidang yang dihadiri langsung oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif.

Upacara penandatanganan dan pertukaran dokumen kerja sama tersebut digelar dalam rangkaian kunjungan resmi Presiden Prabowo di kediaman resmi Perdana Menteri Pakistan (PM House) di Islamabad, Selasa.

Tujuh MoU dan perjanjian kerja sama itu meliputi kerja sama bidang pendidikan tinggi yang diteken oleh Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi RI Brian Yuliarto dan Menteri Pendidikan dan Pelatihan Profesional Federal Pakistan Khalid Maqbool Siddiqui, kemudian kerja sama peluncuran bantuan beasiswa Indonesia "Indonesian Aid Scholarship" yang diteken oleh Menteri Luar Negeri RI Sugiono dan Menteri Pendidikan Pakistan Khalid Maqbool Siddiqui.

Kedua negara juga meneken MoU bidang perdagangan dan sertifikasi produk-produk halal, yang dokumen kerja samanya dipertukarkan oleh Menteri Luar Negeri Sugiono dan Menteri Perdagangan Pakistan Jam Kamal Khan.

Indonesia merupakan negara dengan penduduk muslim terbesar dunia, sementara Pakistan menempati urutan kedua untuk populasi muslim terbesar dunia.

Di PM House, Indonesia dan Pakistan juga mengumumkan kerja sama pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Dokumen MoU untuk kerja sama tersebut dipertukarkan oleh Menlu Sugiono dengan Menteri Ketahanan Pangan Nasional Pakistan Rana Tanveer Hussain. Kemudian, Indonesia dan Pakistan juga meneken kerja sama bidang arsip.

Dokumen kerja sama bidang arsip kemudian dipertukarkan oleh Menlu Sugiono dengan Wakil Perdana Menteri Pakistan, yang juga Menteri Luar Negeri Pakistan, Ishaq Dar.

Selain itu, kedua negara menyepakati kerja sama mencegah dan memberantas perdagangan narkoba. Indonesia dan Pakistan juga meneken MoU untuk kerja sama sektor kesehatan. 

Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto bersama delegasi hari Selasa melakukan kunjungan kenegaraan ke Pakistan usai meninjau wilayah terdampak bencana di Aceh.(PH)