Foreign Affairs Memperingatkan Ketidakamanan di Langit AS
https://parstoday.ir/id/news/world-i183080-foreign_affairs_memperingatkan_ketidakamanan_di_langit_as
Pars Today - Penyebaran cepat drone militer dan sipil telah menimbulkan tantangan baru bagi keamanan domestik AS. Tantangan yang, menurut Foreign Affairs, dapat dengan cepat mengganggu infrastruktur penting dan ketertiban wilayah udara AS tanpa strategi pertahanan yang komprehensif dan terkoordinasi.
(last modified 2025-12-27T17:00:03+00:00 )
Des 27, 2025 23:58 Asia/Jakarta
  • Bendera AS
    Bendera AS

Pars Today - Penyebaran cepat drone militer dan sipil telah menimbulkan tantangan baru bagi keamanan domestik AS. Tantangan yang, menurut Foreign Affairs, dapat dengan cepat mengganggu infrastruktur penting dan ketertiban wilayah udara AS tanpa strategi pertahanan yang komprehensif dan terkoordinasi.

Analisis yang diterbitkan dalam jurnal Foreign Affairs menyajikan gambaran yang mengkhawatirkan tentang keadaan pertahanan udara AS terhadap ancaman drone yang muncul. Menurut laporan ini, meskipun memiliki teknologi kedirgantaraan paling canggih, AS masih kekurangan sistem terintegrasi dan efisien untuk mendeteksi, memantau, dan melawan drone. Kesenjangan yang semakin mahal dengan pertumbuhan pesat teknologi ini.

Pengalaman perang Ukraina dengan jelas menunjukkan bagaimana drone dapat menyebabkan kerusakan besar dan bahkan strategis dengan biaya rendah. Dahulu terbatas pada misi pengintaian, alat-alat ini sekarang telah menjadi pemain penentu di arena militer dan bahkan sipil.

Fitur inilah, ketersediaan yang mudah dan penyebaran yang cepat, telah mengubah drone dari ancaman lokal menjadi ancaman global, demikian peringatan Foreign Affairs.

Di Amerika Serikat, pertumbuhan penggunaan drone untuk tujuan komersial dan rekreasi, bersamaan dengan peningkatan aktor non-negara yang dipersenjatai dengan teknologi ini, semakin memperumit tantangan pengawasan wilayah udara.

Sistem pertahanan tradisional yang dirancang untuk melawan ancaman klasik tidak mampu menanggapi beragam risiko ini, dan kurangnya koordinasi antara lembaga militer, keamanan, dan sipil menambah kelemahan ini.

Menurut penulis artikel ini, ancaman drone tidak terbatas pada skenario perang dan dapat menargetkan keamanan infrastruktur penting, acara publik, pusat kota, dan lalu lintas udara komersial.

Dari perspektif ini, kurangnya strategi pertahanan yang komprehensif bukan hanya tanda kerentanan militer, tetapi juga celah serius dalam pertahanan dalam negeri Amerika. Celah yang membutuhkan kemauan politik dan redefinisi kebijakan keamanan yang terkoordinasi di Washington untuk diisi.(sl)