Buka kembali Kasus Email, Hillary Kritik FBI
Kandidat Presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat, Hillary Clinton mengkritik keputusan Biro Investigasi Federal (FBI) untuk mengkaji ulang email-emailnya hanya beberapa hari menjelang pemilu.
Seperti dilansir The Associated Press, Hillary pada hari Sabtu (29/10/2016) mereaksi keputusan FBI dan mengatakan bahwa surat Direktur FBI James Comey benar-benar mengganggu dan aneh karena hanya beberapa hari sebelum pemilihan.
Berbicara di tengah para pendukungnya di Daytona Beach, Florida, Hillary menegaskan bahwa hal ini cukup aneh untuk berbuat sesuatu seperti itu dengan sedikit informasi tepat sebelum pemilihan.
"Donald Trump menggunakan masalah ini untuk membuat pemilih bingung dan menyesatkan mereka," tambahnya.
Jaksa Agung AS Loretta Lynch juga mengkritik langkah direktur FBI untuk meluncurkan kembali penyelidikan terhadap kasus tersebut.
FBI memutuskan untuk mengkaji ulang email-email Hillary yang menggunakan server pribadi dengan alasan ada temuan baru.
Pada tahun 2015, koran The New York Times dalam sebuah laporan menulis bahwa Hillary Clinton telah menggunakan email pribadinya untuk melakukan kegiatan pemerintah selama menjabat menteri luar negeri AS. (RM)