Uni Eropa Kecewa dengan Situasi HAM di Turki
(last modified 2017-07-26T05:50:44+00:00 )
Jul 26, 2017 12:50 Asia/Jakarta
  • Mevlut Cavusoglu dan Federica Mogherini
    Mevlut Cavusoglu dan Federica Mogherini

Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Federica Mogherini pada hari Selasa (25/7/2017) menyampaikan kritik terbuka terhadap situasi hak asasi manusia di Turki sejak kudeta yang gagal tahun lalu.

Ia mengungkapkan hal itu pada sebuah konferensi pers bersama yang dihadiri oleh Menteri Luar Negeri Mevlut Cavusoglu di Brussels. Demikian dikutip kantor berita Fars.

"Uni Eropa kecewa dengan situasi HAM di Turki, tapi organisasi ini tetap memandang Ankara sebagai kandidat anggota blok Eropa," kata Mogherini.

Mengenai ketegangan hubungan antara Eropa dan Turki dalam beberapa bulan terakhir, Mogherini menegaskan, "Kami secara langsung telah melakukan pembicaraan yang jelas dengan menlu Turki."

Ia juga menekankan solidaritas Uni Eropa dengan rakyat Turki dan lembaga-lembaga demokratis hasil pemilu.

Turki masih memberlakukan keadaan darurat pasca kudeta gagal pada 15 Juli 2016 dan lebih dari 170 pegawai negeri dipecat atau dipenjara karena dituding terkait kelompok Gulen.

Pemerintah Ankara menuding kelompok Gulen berada di balik kudeta, namun mereka membantahnya. (RM)

Tags