Dinamika Asia Tenggara, 13 April 2019
(last modified Sat, 13 Apr 2019 03:35:59 GMT )
Apr 13, 2019 10:35 Asia/Jakarta
  • Dolar dan rupiah
    Dolar dan rupiah

Dinamika Asia Tenggara pekan ini akan menelisik sejumlah isu di antaranya: Indonesia, Malaysia dan Thailand berdagang tanpa menggunakan dolar AS.

Isu lainnya, Malaysia menyambut partisipasi Iran dalam pameran internasional industri halal negara ini, Malaysia dan Singapura akhiri sengketa perbatasan dan masalah bentrokan antara kelompok teroris Abu Sayyaf dengan Militer Filipina yang menyebabkan seorang sandera warga Malaysia terluka dalam bentrokan tersebut.

 

Ringgit Malaysia

 

RI-Malaysia-Thailand Berdagang tanpa Gunakan Dolar AS

Sejumlah negara ASEAN seperti Indonesia, Thailand dan Malaysia sudah memiliki kesepakatan local currency settlement (LCS). Kesepakatan ini memungkinkan ketiga negara tak menggunakan dolar AS dalam transaksi perdagangan bilateral.

Transaksi perdagangan menggunakan LCS ini terus meningkat. Bank Indonesia (BI) mengharapkan LCS bisa menjadi pilihan pembayaran untuk para eksportir ketika bertransaksi perdagangan.

Direktur Departemen Internasional BI, Wahyu Pratomo menjelaskan pemikiran LCS ini merupakan hal yang potensial, karena transaksi menggunakan mata uang lokal. Namun ada juga pembayaran yang harus menggunakan dolar AS. Misalnya perdagangan komoditas antar negara, seperti produk CPO. Sehingga secara praktis kuotasinya menggunakan dolar AS.

Tapi untuk pengusaha yang transaksinya menggunakan LCS maka bisa terselamatkan jika terjadi gonjang-ganjing penguatan dolar AS. Karena uang tak perlu dikonversi ke mata uang negeri Paman Sam itu. "Pelaku usaha bisa confident dengan LCS ini, jadi bisa dilihat menguntungkan atau tidak," ujar dia.

Pada kuartal I 2019, total transaksi perdagangan melalui LCS menggunakan Baht tercatat Rp 185 miliar meningkat dibandingkan periode 2018 Rp 96 miliar. Sementara itu untuk transaksi LCS menggunakan Ringgit setara dengan Rp 1 triliun meningkat tajam jika dibandingkan periode 2018 sebesar Rp 83 miliar.

Bank Indonesia dan Bank of Thailand secara rutin melakukan tukar pandangan dan pengalaman sehingga dapat memperkaya dan memperkuat kapasitas kedua belah pihak dalam mengelola risiko dan tantangan ke depan.

Bank Indonesia dan Bank of Thailand meyakini bahwa penguatan kerja sama antar otoritas di tingkat bilateral, regional, dan multilateral menjadi salah satu kunci dalam menghadapi tantangan yang semakin kompleks di tengah ketidakpastian perekonomian global yang tinggi.

Bank sentral negara tersebut meneguhkan komitmen untuk terus memperkuat kerja sama yang saling menguntungkan antara kedua bank sentral, termasuk melanjutkan pertemuan bilateral dalam tataran Pimpinan Bank Sentral maupun dalam tataran teknis.

Bank Indonesia (BI) menyusun pedoman penggunaan mata uang lokal (local currency settlement framework) dalam transaksi perdagangan bilateral di kawasan ASEAN. BI menargetkan, pedoman yang dimaksudkan untuk tujuan mengurangi ketergantungan terhadap dolar AS tersebut, rampung pada akhir tahun ini.

Pameran internasional industri halal Malaysia

Malaysia Sambut Partisipasi Iran dalam Mihas

Direktur Pelaksana Perusahaan Pengembangan Perdagangan Luar Negeri Malaysia (Matrade) Datuk Wan Latiff Wan Musa mengatakan, kami menyambut pasokan produk makanan Republik Islam Iran, terutama kacang-kacangan berkualitas baik, kurma dan minyak zaitun di pasar internasional produk makanan halal Malaysia.

"Mihas (Pameran Internasional Industri Halal Malaysia) adalah pusat yang tepat untuk memamerkan produk-produk halal Iran ke pasar dunia, di mana negara ini bisa menjual produk-produknya," kata Wan Latiff  ketika menyinggung kerjasama dan interaksi antara Malaysia dan Iran, seperti dilansir IRIB News, Selasa (9/4/2019).

Dia juga menyinggung peluang bagus untuk pasar penjualan ketika penyelenggaraan Olimpiade 2020 di Jepang.

"Ini adalah peluang terbaik bagi Malaysia dan negara-negara yang aktif lain di bidang produksi halal untuk berpartisipasi dalam pasar ini dan mengambil keuntungan besar," ujarnya.

CEO Matrade itu lebih lanjut mengabarkan sertifikasi halal bagi investasi bersama di bidang produk makanan halal Malaysia di restoran dan hotel negara ini selama penyelenggaraan Olimpiade 2020 Tokyo.

Wan Latiff  juga menyinggung kapasitas nilai ekspor produk halal Malaysia setiap tahunnya. Menurutnya, nilai penjualan dan ekspor produk-produk ini mencapai lebih dari 10 miliar dolar Amerika.

Dia menuturkan, sebagian besar konsumen produk halal Malaysia adalah negara-negara seperti Singapura, Cina, Amerika dan sejumlah negara di Timur Tengah.

Malaysia International Halal Showcase (Mihas) adalah pameran dagang tahunan yang diadakan di Kuala Lumpur, Malaysia selama empat hari.

Mihas diselenggarakan oleh Kementerian Industri dan Perdagangan Internasional (MITI) Malaysia, dan dikelola oleh Perusahaan Pengembangan Perdagangan Luar Negeri Malaysia (Matrade/The Malaysia External Trade Development Corporation).

Sejumlah pebisnis Iran menjual produk-produk halal negara ini di Mihas melalui perusahaan asing. Hal ini dilakukan agar bisa menghindari sanksi.

Mihas telah berkembang pesat sejak awal pada tahun 2004. Menurut CEO Matrade, Mihas pertama kali diadakan di tenda dekat gedung Matrade. Awalnya fokus pada industri makanan dan minuman, tetapi  Mihas 2019 menarik lebih dari 29.000 pengunjung dan nilai ekspornya mencapai lebih dari RM 1,6 miliar.

 

Bendera Malaysia dan Singapura

Malaysia-Singapura Akhiri Sengketa Perbatasan

Pemerintah Malaysia dan Singapura mengakhiri sengketa ruang udara dan perairan dengan kesepakatan yang disetujui kedua belah pihak pada Jumat (5/4) pekan lalu.

Channel NewsAsia, Senin (8/4) melaporkan, perjanjian itu diteken oleh Menteri Perhubungan Malaysia, Anthony Loke, dan Menteri Perhubungan Singapura, Khaw Boon Wan. Singapura menyatakan akan berhenti menerapkan jalur pendaratan menuju Bandara Seletar dengan melalui wilayah udara Johor. Sedangkan Malaysia memutuskan tidak lagi memajukan garis batas pelabuhan mereka di perairan Tuas.

Perjanjian ini juga menjadi dasar untuk maskapai berbiaya rendah asal Malaysia, FireFly, kembali melanjutkan penerbangan ke Singapura. Mereka sempat menghentikan penerbangan pada Desember 2018 karena permohonan untuk memindahkan basis operasi dari Bandara Changi ke Bandara Seletar ditolak Badan Penerbangan Malaysia.

Sengketa ini berawal dari niat Malaysia pada 2018 yang hendak mengambil alih kendali ruang udara yang dikenal Kuala Lumpur Flight Information Region di sebelah selatan Negara Bagian Johor dari Singapura. Sebab, selama ini pengelolaan ruang udara itu dilimpahkan ke Singapura dan disetujui Organisasi Penerbangan Sipil Dunia (ICAO) pada 1973.

Malaysia juga memajukan batas pelabuhan di Perairan Tuas. Sejumlah kapal Malaysia juga menerobos wilayah perairan Singapura yang membuat hubungan kedua negara menjadi panas.

Singapura lantas memutuskan mengubah prosedur terbang dan mendarat di Bandara Seletar, sehingga sejumlah pesawat harus melintas di langit Johor. Hal itu memicu protes dari Malaysia.

 

Kelompok teroris Abu Sayyaf

Abu Sayyaf Bentrok dengan Militer Filipina, Sandera Warga Malaysia Tertembak

Seorang sandera asal Malaysia, Jari Abdullah, terluka dalam baku tembak antara militer Filipina dan kelompok militan Abu Sayyaf pada Kamis (4/4).

"Korban yang diculik mencoba melarikan diri dari kelompok yang menangkapnya dalam baku tembak tersebut, tapi tertembak oleh Abu Sayyaf," ujar juru bicara Komando Mindanao Barat, Gerry Besana.

The Straits Times melaporkan, Jari terkena tembakan di kepala dan dadanya. Ia kemudian dilarikan ke Kota Zamboanga untuk menjalani perawatan.

Helikopter militer Filipina tiba di lokasi baku tembak sekitar pada Kamis sekitar pukul 19.00 waktu setempat. Ia kemudian diterbangkan ke Rumah Sakit Kuta Heneral Teodulfo Bautista di Jolo sebelum dibawa ke Zamboanga.

Jari disekap bersama dua orang warga negara Indonesia, Hari Ardiansya dan Hariadin, saat sedang menangkap ikan di perairan Sabah, Malaysia, pada 5 Desember lalu. Selama ini, Abu Sayyaf dikenal tak segan membunuh sanderanya jika tebusan yang mereka tuntut tak dipenuhi sesuai tenggat waktu.(PH)

 

 

Tags