Deputi Menlu Iran: Rezim Israel Terus Membunuh Anak-Anak dan Warga Sipil Secara Brutal
(last modified Tue, 10 Sep 2024 06:14:02 GMT )
Sep 10, 2024 13:14 Asia/Jakarta
  • Reza Najafi, Deputi Menteri Luar Negeri Iran Bidang Hukum dan Hubungan Internasional
    Reza Najafi, Deputi Menteri Luar Negeri Iran Bidang Hukum dan Hubungan Internasional

Deputi Menteri Luar Negeri Iran Bidang Hukum dan Hubungan Internasional mengatakan, "Meskipun telah dikeluarkan berbagai pendapat dari Mahkamah Internasional dan permintaan bagian penting dari komunitas internasional untuk menghentikan genosida dan kejahatan rezim Israel, rezim ini terus membunuh dan membantai nak-anak dan warga sipil dengan lebih kejam dari sebelumnya."

Menurut laporan IRNA, Reza Najafi, Deputi Menteri Luar Negeri Iran Bidang Hukum dan Hubungan Internasional pada hari Senin (9/9) pada pertemuan tahunan ke-62 Organisasi Konsultatif Hukum Asia-Afrika (AALCO) di Bangkok, Thailand, mengacu pada pendapat penasehat Internasional Mahkamah Internasional mengenai pendudukan berkelanjutan atas Palestina, menambahkan, Pengadilan Mahkamah Internasional telah mengakui tidak hanya pendudukan berkelanjutan atas Palestina dan kejahatan terhadap rakyat Palestina sebagai pelanggaran hukum internasional, bahkan rezim Zionis telah melakukan diskriminasi dan apartheid terhadap warga Palestina.

Deputi Menlu Iran Bidang Hukum dan Hubungan Internasional juga menekankan urgensi dan menguatnya multilateralisme dalam hubungan internasional, kemudian menekankan peran negara-negara Asia dan Afrika dalam memajukan inisiatif dan kegiatan berdasarkan multilateralisme.

Wakil Menlu Iran juga menyoroti ancaman fenomena terorisme yang mengerikan dan mengatakan, Keberhasilan komunitas internasional dalam memerangi terorisme bergantung pada supremasi hukum, kerja sama internasional yang efektif, dan penguatan multilateralisme.

Pada saat yang sama, Najafi menyatakan bahwa negara-negara Asia dan Afrika memiliki keprihatinan yang sama mengenai pemberantasan terorisme, merujuk pada konferensi regional AALCO tentang pencegahan dan pemberantasan terorisme di Tehran pada Juli lalu.

Wakil Menteri Luar Negeri Iran menambahkan, Sayangnya, beberapa minggu setelah konferensi regional AALCO, Ismail Haniyeh, Kepala Biro Politik Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas) di Tehran, diteror oleh rezim Zionis, dan tindakan keji ini menjadi tanda lain dari sifat teroris rezim Israel.

Menyatakan pentingnya memperhatikan aspek hukum penggunaan teknologi informasi dan komunikasi, Najafi menekankan perlunya kerja sama dan interaksi antara negara-negara Asia dan Afrika untuk menangani dan mencegah kejahatan dunia maya.

Organisasi Konsultatif Hukum Asia-Afrika (AALCO) didirikan pada tahun 1956 oleh negara-negara Asia dan Afrika dan saat ini terdapat 48 negara yang menjadi anggota organisasi ini.

AALCO menjadi ajang pertukaran pendapat dan pandangan negara-negara Asia dan Afrika terhadap berbagai permasalahan hukum internasional.(sl)

Tags