Pejabat Rezim Israel Akui Kemampuan Besar dan Tersembunyi Perlawanan
(last modified Tue, 22 Oct 2024 14:20:49 GMT )
Okt 22, 2024 21:20 Asia/Jakarta
  • Pejabat Rezim Israel Akui Kemampuan Besar dan Tersembunyi Perlawanan

Parstoday – Media-media Rezim Zionis, mengakui kemampuan dan kekuatan pertahanan poros perlawanan. Menurutnya, Militer Israel, sedang membayar mahal atas semua aksinya.

Jack Khoury, analis surat kabar Rezim Zionis, Haaretz, mengatakan, "Pasukan perlawanan mengetahui dengan baik bagaimana cara memulihkan diri, dan menerima kehilangan para pejabat tinggi serta komandan-komandannya, lalu memilih dan mengumumkan pemimpin baru."
 
Di bawah ini beberapa pernyataan pejabat Rezim Zionis, yang mengakui kemampuan dan kekuatan poros perlawanan,
 
 
Poros Perlawanan punya Kemampuan Militer Tinggi
 
Tal Beeri, Direktur Pusat Riset dan Pendidikan Alma, Israel, mengatakan, meski pusat-pusat Hizbullah dibombardir oleh Israel, tapi evaluasi-evaluasi menunjukkan perlawanan Lebanon, masih memiliki kemampuan militer yang tinggi, dan mampu memberikan pukulan keras kepada Israel. Ia menambahkan, "Sejak awal perang Gaza, sekitar 1.200 drone diterbangkan Hizbullah ke Israel."
 
 
Anjungan Gas dan Pelabuhan-Pelabuhan Israel Target Mudah Hizbullah
 
Di sisi lain, koresponden militer situs berita Israel, Walla, Amir Bahbout, mengatakan, Hizbullah Lebanon, dan Angkatan Bersenjata Yaman, punya kemampuan untuk menyerang kapal-kapal dan anjungan-anjungan lepas pantai gas serta pelabuhan-pelabuhan Israel.
 
 
Sampai Sekarang Hizbullah Baru Gunakan Sebagian Kecil Amunisinya
 
Lior Akerman, mantan pejabat Dinas Keamanan Internal Israel, Shin Bet, dalam salah satu pernyataannya memperingatkan pasukan Israel, terkait kemampuan tinggi Hizbullah Lebanon.
 
Ia mengatakan, "Gerakan ini sampai sekarang baru menggunakan sebagian kecil kemampuan rudal dan drone-nya, dan masih memiliki arsenal-arsenal yang sangat dipenuhi rudal dan drone."
 
Pejabat militer Israel ini mengakui bahwa Hizbullah sampai sekarang baru menggunakan seperdelapan kemampuannya, infrastruktur-infrastrukturnya masih bagus, dan sebagian besar rudal-rudal presisi serta jarak jauh Hizbullah, masih banyak.
 
 
Militer Israel, sedang Membayar Biaya Mahal Aksi-Aksinya
 
Roy Sharon, koresponden militer stasiun televisi Israel, KAN 11, menyoroti biaya-biaya besar yang harus dibayar pasukan Israel, di Gaza dan Lebanon. Ia mengatakan, pasukan Israel, sedang membayar biaya mahal aksi-aksinya.
 
 
Zionis Ketakutan atas Meletusnya Sebuah Perang Atrisi
 
Nadav Eyal, analis politik Israel, di surat kabar Yedioth Ahronoth, mengatakan, "Di Israel, terdapat ketakutan nyata atas meletusnya sebuah perang atrisi dengan motif-motif abadi, maka dari itu di dinas-dinas keamanan dan militer, dikatakan bahwa langkah-langkah militer harus dilakukan melalui solusi politik yang efektif, pasalnya Hizbullah tidak akan pernah bisa dimusnahkan. (HS)